President University telah mengutamakan keselamatan sivitas akademika Universitas termasuk mahasiswa, dosen, dan stafnya, dan saat ini sedang memantau perkembangan COVID-19. Dengan mempertimbangkan panduan kesehatan masyarakat dan kondisi saat ini di sini dan di tempat lain, President University berkomitmen untuk membuat keputusan, di mana pernyataan atau panduan universitas terbaru kami akan diperbarui secara berkala di halaman ini.

Universitas mengantisipasi mengeluarkan panduan tambahan mengenai operasinya. Silakan kunjungi situs ini sering untuk update.

Penyebaran Covid-19 masih terjadi di Indonesia. Semua orang wajib bekerja sama mencegah penyebaran virus ini. Demikian disampaikan Drs. Antonius Suhartomo, M.Eng.Sc., M.M., Ph.D., Kaprodi Teknik Elektro, President University (PresUniv), dalam webinar “Why do We Must be Vaccinated”. Webinar yang diselenggarakan oleh President University Major Association (PUMA) Teknik Elektro, Sabtu (21/8), ini dihadiri oleh sebanyak 393 peserta. Topik yang dibahasa adalah mengenai program vaksinasi Covid-19 dari sudut pandang psikologi. Adapun narasumber yang diundang oleh PUMA Teknik Elektro PresUniv adalah Dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ, Kepala Departemen Psikiatri, Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.

(Baca Lebih Lanjut)

Kementerian Perindustrian terus mendorong percepatan penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 di Tanah Air. Berbagai langkah strategis dijalankan. Di antaranya, menggulirkan program vaksinasi khusus bagi pelaku industri dan tenaga kerjanya di wilayah Jawa-Bali. Sebagai bagian dari program tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyaksikan secara langsung proses vaksinasi 2.000 pekerja industri yang diselenggarakan di President University Convention Center (PUCC), kawasan industri Jababeka, Jumat (30/7).

(Baca Lebih Lanjut)

Guna membantu penanggulangan pandemi Covid-19, President University mendukung penuh program Bekasi Berantas Pandemi (Berani) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kata Prof. Dr. Jony Haryanto, Rektor PresUniv, “Kami prihatin dengan masih melonjaknya kasus pandemi Covid-19 yang menelan banyak korban jiwa. Dalam kondisi seperti itu, universitas tak boleh lagi menjadi menara gading, melainkan harus bahu membahu, bersama dengan pemerintah dan semua pihak, untuk meringankan beban masyarakat.” Sebagai salah satu bentuk kepeduliannya, PresUniv mengkonversi salah satu unit asramanya yang berlokasi di New Beverly Hills (NBH) di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, menjadi Rumah Isolasi Terpusat dan Vaksinasi Covid-19. Rumah Isolasi ini menjadi salah satu bagian dari program Berani yang digelar oleh Pemkab Bekasi.

(Baca Lebih Lanjut)

President University (PresUniv) terus berkomitmen untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mempercepat penanganan Covid-19. Untuk itu, PresUniv kembali mengadakan Program Vaksinasi untuk penyuntikan dosis kedua di President University Convention Center (PUCC), Kamis (1/7). Program ini ditujukan untuk dosen, tenaga pendidikan, dan stakeholder lainnya di lingkungan PresUniv dan Yayasan Pendidikan Universitas Presiden (YPUP). Sebelumnya, para peserta vaksin tersebut sudah mendapatkan suntikan dosis pertama di PUCC, 2-3 Juni 2021.

(Baca Lebih Lanjut)

Di sebagian masyarakat, isu tentang vaksin dan vaksinasi Covid-19 masih simpang siur. Untuk mengklarifikasi soal ini, President University (PresUniv), bekerja sama dengan BNI Life, mengundang dr. Siti Yunita dari RS Permata Bekasi untuk memberikan sosialisasi seputar vaksin ini. Acara sosialisasi yang berlangsung Rabu (24/2) dilakukan melalui webinar.

(Baca Lebih Lanjut)

Dalam semangat untuk membantu masyarakat sekitar bertahan dalam situasi krisis akibat COVID-19, dosen dan tenaga kependidikan President University menginisiasi Kampus Peduli. Gerakan ini dilakukan secara sukarela dengan memberikan sembako, terdiri dari beras, terigu, gula pasir, kopi, teh, susu kental manis, sarden, kecap, mie, telor ayam, dan minyak goreng kepada orang-orang terdampak COVID-19.

(Baca Lebih Lanjut)

Fakta bahwa alat pelindung diri (APD) susah didapat membuat tim medis menghadapi resiko yang besar saat menghadapi pasien COVID-19. Dari kondisi ini, Daniel Halomoan Sihaloho, mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2015 membuat sebuah proyek produksi alat pelindung diri yang akan didistribusikan secara gratis bagi tim medis yang membutuhkan. Proyek ini ia beri nama APDkita.

(Baca Lebih Lanjut)

 

Seiring dengan meningkatnya angka positif kasus COVID-19, tenaga medis dan relawan di bidang kesehatan menghadapi kesulitan. Mereka yang menjadi tentara di garis terdepan dalam peperangan melawan COVID-19 saat ini tidak memiliki baju perang yang memadai. Peralatan medis seperti masker dan sarung tangan semakin menipis, sementara kebutuhan untuk merawat pasien COVID-19 semakin tinggi.

(Baca Lebih Lanjut)

Guna mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 di area kampus, President University melakukan penyemprotan cairan disinfektan di fasilitas-fasilitas kampus.

Penyemprotan dimulai dari kawasan tempat tinggal mahasiswa yaitu, kompleks New Beverly Hills (NBH), kompleks Apartemen Elvis Tower, serta kompleks Student Boarding House (SBH). Selanjutnya, tim pembersihan menuju ke area kampus dan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area kampus.

(Baca Lebih Lanjut)

Mengikuti arahan pemerintah untuk mempraktikkan social distancing, sidang skripsi di President University diadakan secara online. Perubahan metode sidang skripsi ini ditanggapi postif oleh para mahasiswa, salah satunya Benedictus Yose Giovan Putra, mahasiswa jurusan Teknik Informatika President University angkatan 2016.

(Baca Lebih Lanjut)

Sementara President University telah mengalami perubahan signifikan dari kegiatan pembelajaran tatap muka ke sistem daring, Perpustakaan Adam Kurniawan juga menutup layanan tatap muka, menunda dan membatalkan acara publik, seperti kuliah tamu dan lokakarya.

Sebagai bagian dari upaya untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua orang, Perpustakaan Adam Kurniawan menyediakan layanan secara online di jam operasional tertentu.

(Baca Lebih Lanjut)

Sebagai langkah aktif mencegah penyebaran COVID-19, layanan mahasiswa dari Biro Akademik Administrasi dan Biro Keuangan menutup layanan tatap muka secara langsung. Baik itu permintaan dokumen terkait keperluann kelulusan, magang, atau kegiatan belajar mengajar lainnya, semua akan dilayani secara online.

(Baca Lebih Lanjut)

Menindaklanjuti Peraturan Rektor terkait pencegahan COVID-19, pembelajaran daring untuk semua mata kuliah telah berlangsung di President University.

Dalam pelaksanaannya, pembelajaran daring ini bersifat fleksibel. Artinya dapat dilaksanakan dengan metode apa saja, di mana saja, kapan saja, dan dapat mengikuti jadwal kelas tatap muka yang telah ada maupun jadwal yang disepakati dosen dan mahasiswa bersangkutan.

(Baca Lebih Lanjut)

Menyusul peningkatan status COVID-19 sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), President University memberlakukan kelas online untuk semua mahasiswanya. Melalui Peraturan Rektor Presiden Universitas Nomor 8 Tahun 2020, kelas tatap muka akan diubah menjadi kelas online mulai dari 16 Maret 2020 hingga akhir semester genap ini (3 Mei 2020). Perubahan ditujukan untuk semua mata kuliah yang diikuti mahasiswa dari 16 jurusan S1 dan 2 jurusan S2 di President University.

(Baca Lebih Lanjut)