Published: 30 Jul 2021

Indonesia tengah menghadapi gelombang ke-2 pandemi Covid-19. Itu ditandai melonjaknya kasus harian dan meningkatnya jumlah korban yang meninggal dunia. Jika pada awal Januari 2021 kasus harian Covid-19 berkisar 10.000 dan korban meninggal 200-300 orang per hari, pada gelombang kedua angkanya melonjak. Kasus harian selama Juli 2021 menjadi lebih dari 40.000 dan korban meninggal mencapai 1.000 orang per hari. Ini membuat rumah sakit di mana-mana penuh dengan pasien Covid-19, dan petugas pemakaman pun kewalahan.

Guna membantu penanggulangan pandemi Covid-19, President University mendukung penuh program Bekasi Berantas Pandemi (Berani) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kata Prof. Dr. Jony Haryanto, Rektor PresUniv, “Kami prihatin dengan masih melonjaknya kasus pandemi Covid-19 yang menelan banyak korban jiwa. Dalam kondisi seperti itu, universitas tak boleh lagi menjadi menara gading, melainkan harus bahu membahu, bersama dengan pemerintah dan semua pihak, untuk meringankan beban masyarakat.” Sebagai salah satu bentuk kepeduliannya, PresUniv mengkonversi salah satu unit asramanya yang berlokasi di New Beverly Hills (NBH) di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, menjadi Rumah Isolasi Terpusat dan Vaksinasi Covid-19. Rumah Isolasi ini menjadi salah satu bagian dari program Berani yang digelar oleh Pemkab Bekasi.

Rabu (28/7) pagi, Rumah Isolasi tersebut diresmikan penggunaannya oleh Bupati Bekasi Dr. H. Dani Ramdan, MT. Hadir dalam peresmian tersebut Kapolres Metro Bekasi Kombes (Pol) Hendra Gunawan M dan beberapa undangan. Acara digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Dalam sambutannya, Bupati Dani Ramdan berharap agar kawasan industri lainnya meniru langkah yang telah dilakukan oleh kawasan industri Jababeka. Katanya, “Saya berharap semua pihak ikut menyukseskan gerakan Berani agar Kabupaten Bekasi bisa segera bangkit dan pulih dari pandemi Covid-19.” (JB Susetiyo, tim PR. Foto: https://megapolitan.kompas.com/)