Feature

18 Feb 2022

Growing Under Pressure (Bagian ke-3 dari 4 tulisan)

Spanyol suatu ketika pernah diperintah oleh Raja Roderick, yang memerintah dengan lalim. Ia membagi penduduk dalam beberapa kasta. Ia mengenakan pajak yang tinggi justru untuk kalangan kasta terendah, seperti para petani, pedagang, kaum miskin, dan buruh, yang hidupnya justru sangat menderita. Siapa berani menentang, nyawa melayang.

Selengkapnya
16 Feb 2022

Growing Under Pressure (Bagian ke-2 dari 4 tulisan)

Pressure atau tekanan itu datangnya dari luar. Ia bersifat scalar atau menekan ke segala arah. Oleh karena datangnya dari luar, kita tidak bisa mengendalikan tekanan. Pressure atau tekanan memicu terjadinya stress. Jika tekanan datangnya dari luar dan tidak dapat kita kendalikan, stress sebaliknya. Ia justru muncul dari dalam diri kita, sebagai reaksi akibat adanya tekanan. Jadi, oleh karena berasal dari dalam diri sendiri, stress mestinya lebih dapat kita kendalikan.

Selengkapnya
14 Feb 2022

Resensi Buku Growing Under Pressure (Bagian ke-1 dari 4 tulisan)

Pengantar buku Growing Under Pressure yang ditulis oleh Iman Permana, dosen di President University (PresUniv), dan Jazak Yus Afriansyah, mahasiswa pasca sarjana PresUniv, ini sangat menarik. Keduanya membuka dengan paradoks. Di sana disebutkan sejumlah peristiwa yang mestinya membuat kita bahagia, tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Kita tidak bahagia, tetapi malah stress dan akhirnya melahirkan tekanan (pressure). Apa saja peristiwanya? Pertama, berlibur. Siapa yang tak suka berlibur. Namun, survei expedia.com, sebagaimana dikutip buku ini, menyebutkan bahwa 53% pekerja di Amerika Serikat (AS) justru tidak bugar setelah kembali dari berlibur. Sementara, ada 30% pekerja yang masih tetap harus bekerja, kendati mereka tengah liburan.

Selengkapnya
17 Jan 2022

Natasha Nicolas Meape Achariga Menjadi Putri Batik Karawang 2021

Salah satu mahasiswi President University (PresUniv), Natasha Nicolas Meape Achariga, atau biasa dipanggil Natasha, mengikuti ajang tersebut. Natasha adalah mahasiswi Program Studi Komunikasi angkatan 2019. Ia menjadi pemenang dan penghargaan Putri Batik Karawang 2021.

Selengkapnya
14 Jan 2022

Kadek: Perluas Jejaring dan Mengenalkan Budaya Indonesia di Luar Negeri

Mendapatkan kesempatan belajar di salah satu universitas terbaik di Polandia menjadi titik balik bagi perjalanan hidup Kadek Astri Dwijayanti, pada usianya yang masih 20-an tahun. Mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional, angkatan 2019, ini merupakan satu dari lima mahasiswa President University (PresUniv) yang lolos program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2021. Program yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, ini membawa Kadek untuk belajar selama satu semester di University of Warsaw, Polandia.

Selengkapnya
14 Jan 2022

Ario Muhammad: Menelitik Dampak Perubahan Iklim dan Tsunami

Indonesia memang menjadi titik pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, yaitu Lempeng Indo-Austalia, Lempeng Eurasia dan Lempek Pasifik, dan terletak di wilayah cincin api Pasifik, yang terbentuk akibat tumbukan antarlempeng tersebut. Itu menyebabkan bencana geologis tidak dapat dihentikan. Lalu, apa yang mesti dilakukan?

Selengkapnya
28 Des 2021

Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Mengembangkan Smart Ecosystem 4.0 dengan Open Innovation

President University berkolaborasi dengan PT Jababeka & Co dan Fablab mengembangkan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema Implementasi Smart Ecosystem 4.0 melalui Jababeka Smart Township Super-App yang Berbasis Open Innovation. Jababeka & Co. adalah anak usaha Grup Jababeka, sedangkan Fablab adalah sebuah institusi yang bergerak dalam ranah pelatihan SDM dan pengembangan usaha berbasis Industry 4.0. Kegiatan tersebut mendapat bantuan pendanaan dari Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS, Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi untuk tahun anggaran 2021.

Selengkapnya
27 Des 2021

Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Mempertemukan “Garis Sampah” dan “Garis Pariwisata” di Satu Titik

Saat ini sampah dan industri pariwisata ibarat dua garis yang bergerak saling menjauh. Jika suatu kota dipenuhi dengan sampah, kinerja industri pariwisatanya bakal suram. Siapa wisatawan yang mau datang ke kota yang jorok, banyak lalat, dan bau akibat timbunan sampah? Sampah yang tidak dikelola dengan baik juga menyebabkan terjadinya banjir dan bahkan menjadi sarang penyakit. Siapa wisatawan yang mau datang ke kota yang selalu tergenang banjir dan menjadi sarang penyakit?

Selengkapnya