Feature


Tanggal Post: 01 Jul 2021

Sejak Bergabung di PresUniv, Saya Sudah Berencana Kuliah di Luar Negeri

 

Annisa Harovanta, mahasiswi Program Studi (Prodi) Manajemen, President University (PresUniv), terpilih sebagai salah satu penerima beasiswa Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Program IISMA bertujuan memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengembangan diri luar kampus asalnya.

Proses seleksi IISMA terdiri dari dua tahap, yaitu seleksi administrasi dan wawancara. Agar dapat mendaftar program ini, mahasiswa harus memiliki GPA minimum 3.00, sertifikat kemampuan bahasa, surat rekomendasi dari universitas, dan mahasiswa harus berasal dari perguruan tinggi dibawah pengawasan Ditjen Dikti, Kemedikbud Ristek. Program ini diikuti oleh lebih dari 3.500 pendaftar. Para pendaftar ini akan diseleksi menjadi 2.000 peserta untuk mengikuti proses interview yang kemudian dipilih 1.000 yang lolos program ini.           

Dengan lolos seleksi IISMA, Annisa berkesempatan untuk kuliah selama satu semester di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Taiwan. Annisa mengaku senang bisa menjadi satu dari lima mahasiswa PresUniv yang terpilih ikut dalam progam ini. Katanya, ia sudah berencana kuliah di luar negeri, baik lewat program summer camp atau student exchange, sejak pertama kali kuliah di PresUniv. “Saya tertarik ikut program ini, karena waktunya ketimbang summer camp, meski lebih singkat dibanding student exchange. Program IISMA sangat cocok untuk mahasiswa semester VI seperti saya,” ujarnya.

Annisa mengungkapkan, ia tidak mempermasalahkan universitas atau negara tujuan dari program ini. Pilihannya lebih kepada mata kuliah yang ditawarkan universitas mitra IISMA. Menurut Annisa, NTUST menawarkan mata kuliah yang sesuai dengan minatnya. Meski berasal dari Prodi Manajemen, Annisa akan mengambil mata kuliah yang lebih berhubungan dengan komunikasi, “Kemungkinan saya akan mengambil ada empat mata kuliah dari prodi yang berbeda. Ini juga sesuai dengan saran dari pihak IISMA.”

Menurut mahasiswi angkatan tahun 2019 tersebut, english proficiency harus disiapkan secara matang untuk mendaftar dan lolos program ini. “Ada teman yang tidak lolos seleksi, karena nilai tes bahasa Inggrisnya tidak cukup. GPA juga harus dipertahankan sebagus mungkin karena syarat ini sangat penting untuk dapat lolos, selain hasil wawancara,” jelasnya. Annisa juga membagikan tips lainnya. Untuk application essay dibuat sebaik mungkin. Untuk target achievement jangan terlalu berlebihan dan jangan membuat perencanaan yang tidak rasional. “Semua itu akan ditanyakan detailnya pada saat wawancara,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi dari pihak IISMA, mahasiswa yang lolos seleksi akan melakukan registrasi di universitas tujuan dan diberikan pengarahan untuk pemberangkatan. Mahasiswa akan berangkat ke negara tujuan pada September 2021. Penerima program IISMA akan mendapatkan beberapa fasilitas, seperti biaya kuliah dan pendaftaran, tunjangan transportasi, tunjangan biaya hidup selama mengikuti program tersebut, asuransi kesehatan, tunjangan visa, dan tes PCR. (Gilang Suryanata, tim PR. Foto: Annisa Harovanta)