Seorang warga Madura kelahiran Surabaya, 20 November 1977, Pak Pardi — begitu banyak siswanya memanggilnya — menyelesaikan seluruh pendidikan dasar dan menengahnya di Surabaya. Lulus dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Airlangga, juga di Surabaya, membuatnya ingin melanjutkan pendidikan di tempat lain. Beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Indonesia memungkinkannya untuk mendapatkan gelar MA dalam Kebijakan Komunikasi di University of Westminster, London, Inggris. Dia sekarang sedang menyelesaikan gelar Ph.D di University of Queensland, Brisbane, Australia.

Supardi menghabiskan 13,5 tahun sebagai jurnalis di Harian Surabaya Post. Ia tercatat sebagai salah satu nominasi Anugerah Prapanca tahun 2010. Anugerah Prapanca merupakan penghargaan yang diberikan kepada jurnalis asal Jawa Timur yang karyanya di bidang jurnalistik dianggap luar biasa. Dia adalah redaktur pelaksana untuk surat kabar sore sebelum berangkat ke Inggris untuk mendapatkan gelar master. Wacana media, jurnalisme, audiens, dan media sosial adalah bidang studi favoritnya. Sebagian besar penelitiannya berpusat pada tema audiens media. Ia mempresentasikan makalahnya dalam beberapa konferensi yang diadakan oleh Universitas Brawijaya (Malang), Universitas Indonesia (Depok), Universitas Pancasila (Jakarta), Kementerian Komputer & Teknologi Informasi, dan Universitas Westminster (London, Inggris) dan akan mempresentasikan penelitian terbarunya di International Association of Media and Communication Research Conference di Cartagena, Kolombia pada Juli 2017. Ia ikut menulis buku Meretas Jalan Internasionalisasi: 40 tahun Universitas Surabaya dan berkontribusi sebagai ghost writer untuk sejumlah buku. Dia sekarang sedang mengerjakan novelnya.

Penggemar kuliner dan travelling, Pak Pardi selalu suka menulis tentang tempat baru, komunitas, dan masalah sosial. Beberapa artikelnya dimuat di Surabaya Post, Duta Masyarakat, The President Post, dan Kabar Madura.


Mata Kuliah


  • Political communication
  • Introduction to journalism

Pendidikan


  • BA in Politics (International Relations), Airlangga University, Surabaya, Indonesia
  • MA in Communication Policy, University of Westminster, London, UK
  • Ph.D. cand, School of Communication and Arts, University of Queensland, Brisbane, Australia

Achmad Supardi, S.IP., M.A. ()


  • Krisdinanto, N. And Supardi, A. (2018). “The Bourdieuan Triangle of Journalism, Political and Economic Fields: Brief Milestones of Indonesian Journalism in Surabaya”. Malaysian Journal of Communication, 34 (3), pp. 115-130
  • Supardi, A. (2018). “Anies Baswedan and Indigenous-ness in Seword.com: Anti-Out-Group Bias in a Democratized Online Sphere”. Journal of  Social and Political Sciences, 1(1), pp. 66-96.
  • Supardi, A. (2016). “Berani, Tegas, Benar: Analisis Framing Okezone. com., Mediaindonesia. com, dan Kompas. com terhadap Ahok dalam Isu Reklamasi”. Komunikatif Jurnal Ilmiah Komunikasi, 5(2), pp. 35-60
  • Supardi, A. (2013). “Anonymous Activists: Investigating Indonesian Online Readers’ Anonymity”. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika, III(3), pp. 104-114


Achmad Supardi, S.IP., M.A.


President University Campus, Jababeka Education Park, Jl. Ki Hajar Dewantara, Kota Jababeka, Cikarang Baru, Bekasi 17550, Indonesia.

Telepon : +62 21 8910 9762-63

Email : achmadsupardi@president.ac.id