Profil


Tanggal Post: 07 Feb 2023

Bertepatan dengan datangnya Tahun Baru 1 Januari 2023, Muhammad Rizki Nugraha Darma Nagara atau akrab disapa Deris Nagara, resmi terpilih sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di School of International and Public Affairs (SIPA), Columbia University, New York, Amerika Serikat (AS). Deris, yang tengah melanjutkan pendidikan Master of Public Administration-nya di universitas tersebut, akan menjabat posisi tersebut selama tahun 2023-2024.

Keberhasilan Deris untuk terpilih sebagai Presiden BEM tentu prestasi yang membanggakan. Bukan hanya bagi dirinya atau keluarganya, tetapi juga bagi Indonesia dan President University, tempat Deris menimba ilmu Hubungan Internasional sejak tahun 2015 hingga 2019 dengan skema beasiswa penuh. Apalagi Deris, yang kelahiran Bandung, 4 Mei 1997, dan besar di Ciamis, Jawa Barat, adalah orang Indonesia pertama yang berhasil menduduki posisi penting tersebut di SIPA, Columbia University, universitas yang termasuk kategori Ivy League di sana.

Ivy League adalah istilah untuk menyebut delapan universitas yang disebut sebagai universitas terbaik di AS dalam hal kualitas pendidikan dan lulusannya. Delapan universitas tersebut, di antaranya, Harvard University, Brown University, Columbia University, Dartmouth University, Pennsylvania University, Princeton University, Yale University dan Cornell University. Jadi, tak mudah untuk bisa kuliah di delapan kampus tersebut.

 

Prosesnya bak Pemilu

Deris bercerita ihwal proses pemilihan Presiden BEM. Katanya, “Mulai dari penentuan kriteris, proses seleksi hingga pelaksanaan pemilihannya sudah seperti pemilu di Indonesia.” Agar terpilih, Deris melakukan kampanye di sosial media dan seputar area kampus. Paparnya, “Para kandidat diberi kesempatan selama satu hari untuk melakukan kampanye di depan publik. Lalu, malamnya dilanjutkan dengan debat calon presiden. Keputusan akhirnya ditentukan melalui pemungutan suara dari seluruh mahasiswa SIPA Columbia University.”

Selama masa kampanye, Deris mengusung tema Unity in Diversity. Ia memilih tema tersebut berkat pengalamannya selama lebih dari sembilan tahun mendedikasikan hidupnya untuk pemberdayaan pemuda, advokasi pendidikan, pengembangan masyarakat, dan pertukaran pelajar. Pengalaman tersebut membuat Deris yakin sebagai Presiden BEM di Columbia University, ia akan mampu menciptakan dampak yang positif, seperti perubahan yang inklusif.

Sebagai Presiden BEM, salah satu tugas Deris adalah memberikan solusi serta advokasi kebijakan dan pelayanan terhadap berbagai macam tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh para mahasiswa. Untuk itu ia mesti jeli dalam menyerap aspirasi mahasiswa di Columbia University.

Dengan segala kesibukannya sebagai Presiden BEM, Deris menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah belajar. Apalagi ia berhasil kuliah di sana berkat dana dari pemerintah melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), sebuah satuan kerja yang berada di bawah Kementerian Keuangan. Deris juga berharap semua pengalamannya selama mengenyam pendidikan di Columbia University bisa menjadi pembelajaran untuk dapat diimplementasikan di Indonesia.

 

Karakter yang Terbuka

Deris dibesarkan dalam keluarga yang sederhana dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Sunda yang kuat. Budaya Sunda, menurut Deris, terkenal dengan kesantunannya. Sementara, bahasa Sunda terkenal dengan tutur katanya yang lembut, penuh perhatian dalam mewujudkan sikap dan perilaku.

Deris bersama sang kakak, Putri.

Sumber: detik.com.

Sejak SD hingga SMA, Deris menyelesaikannya di Ciamis. Setamat SMA, Deris mencoba mendaftar ke perguruan tinggi negeri. Sayangnya ia tidak diterima. Akhirnya pilihan Deris jatuh kepada President University.

Selama kuliah di Program Studi Hubungan Internasional, Deris aktif mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan baik di kampus maupun di luar kampus. Di antaranya, ia ikut dalam lomba debat, sebagai Duta Generasi Berencana Nasional, aktif di AISEC President University, Duta Putra Putri Nusantara 2019, Paguyuban Mojang Jajaka Ciamis, dan masih banyak lagi.

Ketika memasuki periode magang, Deris diterima magang dan sekaligus mengikuti program pertukaran pelajar di Hogeschool van Arnhem en Nijmegen (HAN), Arnhem, Belanda. Selama di HAN, Deris terlibat dalam beragam kegiatan, seperti asosiasi mahasiswa internasional, TEDx Arnhem Talks, ABS Debate Club dan berbagai kursus dan program lainnya.

Pengalamannya selama di luar negeri membuka wawasan Deris. Katanya, kini ia menjadi lebih matang dalam menghadapi budaya dan masyarakat yang berbeda-beda, termasuk beragam tantangannya. Seringnya melakukan perjalanan keluar negeri untuk kepentingan pendidikan dan diplomasi membuat Deris lebih terbuka terhadap karakter berbagai negara yang dikunjunginya. “Semua itu membuat sudut pandang saya kini menjadi lebih luas. Kini, saya selalu berpikir dalam perspektif global dan multinasional,” ucap Deris.

Itulah Deris, alumnus Hubungan Internasional, President University, dan sekaligus orang Indonesia pertama yang secara resmi terpilih sebagai Presiden BEM di Columbia University. Selamat! (Chery Kumala, Tim PR. Foto: Deris Nagara)