Feature


Tanggal Post: 18 Jul 2022

Apa itu public speaking? Bagaimana bentuk-bentuk penyalahgunaan narkoba dan dampaknya? Mengapa kita harus peduli dengan kebersihan dan kelestarian lingkungan? Bagaimana pengaruh media sosial dalam kehidupan kita?

Itulah beberapa dari sejumlah materi yang dibagikan oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi angkatan 2021, President University (PresUniv), kepada siswa SMA Negeri 2 Cikarang Utara, Bekasi, Senin (27/6). Para mahasiswa melakukan itu sebagai bagian dari pelaksanaan tugas akhir untuk mata kuliah Statepersonship yang sekaligus dirangkai dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Semua materi itu dikemas dalam Public Speaking Workshop bertajuk Building a Form of Self-Confidence & Enhancement of Student Character in Public Speaking.

Dalam pelaksanaan acara tersebut, para mahasiswa mendapat bimbingan dari Dr. Bruno Rumyaru, Msi., dan Emilius German, S.S., M.Pd. Mereka adalah dosen PresUniv yang sekaligus mengasuh mata kuliah Statepersonship. 

Untuk informasi, Statepersonship adalah mata kuliah wajib di PresUniv yang merupakan gabungan tiga materi sekaligus, yakni Kewarganegaraan, Agama dan Bahasa Indonesia. Dalam pelaksanaannya, separuh merupakan kegiatan perkuliahan di kelas, dan sisanya adalah praktek langsung di lapangan.

 

Pemberian sertifikat untuk presenter atau pembicara terbaik dalam workshop Public Speaking di SMA Negeri 2 Cikarang Utara, Bekasi, Senin (27/6).
Sumber: Dok Prodi Komunikasi.
 

Senin pekan lalu, mahasiswa Prodi Komunikasi memaparkan topik-topik tersebut kepada sejumlah siswa dari SMA Negeri 2. Misalnya, mereka memaparkan bahwa public speaking sebagai cara berkomunikasi untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan umum dengan pendengar lebih dari satu orang atau bahkan berkelompok. Public speaking bertujuan menyampaikan berbagai informasi dengan beragam tujuan. Mulai dari menghibur, bersifat ajakan, hingga memengaruhi pendengar. Public speaking juga memadukan empat unsur pendidikan, yaitu ilmu pengetahuan, keterampilan, seni, dan jiwa.

Selain materi tentang public speaking, mahasiswa juga mengajak siswa-siswa dari SMA Negeri 2 Cikarang untuk mendalami berbagai topik, isu, dan permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat. Ada beberapa topik yang mereka bahas. Misalnya, masalah narkoba dan dampak sosialnya, bahaya merokok dan berbagai isu lainnya yang terkait kesehatan, termasuk adanya tekanan dari teman-teman sebaya. Mahasiswa juga membahas isu kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Masalah lain yang dibahas terkait gaya hidup digital. Misalnya, seperti apa tanda-tanda kita kecanduan ponsel pintar dan game online. Lalu, bagaimana seluruh siswa beradaptasi dengan belajar online selama pandemi Covid-19.

Diskusi pun menjadi riuh. Para siswa sangat antusias mengemukakan pendapat dan menyampaikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang terjadi. Bahkan, sebagian dari mereka memaparkan apa kontribusi yang dapat dilakukannya. Sangat menarik. Salah satu peserta mengatakan, workshop ini membantu meningkatkan percaya diri, kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Acara workshop ditutup dengan pemberian sertifikat bagi presenter atau pembicara terbaik. (Laporan Tim Prodi Komunikasi: Harya Yudha dan Michel Francis. Foto: Saka, Seto and Rachel)