Feature


Tanggal Post: 28 Jun 2021

Kadek Astri Dwijayanti, Prodi Hubungan Internasional

Saya Pilih University of Warsaw karena Tertarik dengan Sejarahnya

 

Nama lengkapnya Kadek Astri Dwijayanti. Namun, sehari-hari ia biasa dipanggil Astri. Astri adalah satu dari lima mahasiswa President University (PresUniv) yang menerima beasiswa melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2021. IISMA adalah salah satu dari delapan program Kampus Merdeka yang digagas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.

Melalui program IISMA, Menteri Nadiem memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengembangan diri luar kampus asalnya. Dalam pelaksanaannya, program ini dikelola oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Astri adalah mahasiswi Prodi Hubungan Internasional, PresUniv, angkatan 2019. Melalui program ini, ia berkesempatan mengikuti kegiatan perkuliahan  selama satu semester University of Warsaw, Polandia. Universitas ini merupakan universitas terbaik di Polandia. Merujuk peringkat yang dikeluarkan oleh QS World University Rankings tahun 2021, University of Warsaw menempati peringkat ke-308 sebagai universitas terbaik di dunia.

Program IISMA 2021 dibuka sejak awal Mei 2021 dan diikuti oleh mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Astri berbagi pengalaman ketika mengikuti program ini. Ungkapnya, banyak dokumen yang harus dilengkapi untuk bisa mengikuti pendaftaran. Di antaranya, surat rekomendasi dari dekan di fakultas, transkrip nilai, dan juga sertifikat IELTS/TOEFL/Duolingo dengan skor minimum sesuai yang ditetapkan oleh universitas tujuan.

Pada tahap ini juga Astri memilih universitas dan mata kuliah yang akan diikutinya di universitas pilihannya. Setelah lolos seleksi tahap pertama, ia kemudian diwawancara hingga akhirnya dinyatakan berhak menerima beasiswa. Meski banyak persyaratan dan tahap yang harus dilalui, Astri mengaku tidak kesulitan karena selalu didampingi oleh tim kantor International Office (IO), PresUniv. “Sampai saat ini pun saya masih didampingi oleh tim dari IO,” katanya.

Di University of Warsaw, Astri mengambil empat mata kuliah, yaitu Doing Business Europe-Asia: Legal, Political and Economic Perspective, Security System in The Asia Pacific Region, European Union and Polish Diplomacy in Asia, dan Introduction to Europe through Poland: Language, Culture and History. Astri mengaku memilih University of Warsaw karena Polandia memiliki sistem pendidikan yang sangat baik serta sejarah yang kuat. “Sebagai mahasiswi Prodi Hubungan International, saya sangat tertarik dengan sejarahnya,” ungkapnya. Ia berharap dapat meningkatkan soft skill, belajar budaya asing, serta memperkuat networking, melalui program ini. (Silvi Desi Beatrice, tim PR. Foto: Kadek)