Actual

What's happening in PresUniv


Published: 23 Feb 2021

Writing is easy. Even so, there are still students who do not understand how to write references correctly. In fact, due to the writing of references and the wrong way of citing, many papers were detected as plagiarism, making them unfit for publication. In order to avoid this problem, the Primary School Teacher Education (PTSE) Study Program, President University (PresUniv), and the Center for Language and Culture (CLC) held a webinar "APA 7th and Mendeley", Sunday, (21/2). This webinar presented two PTSE Study Program lecturers, Ani Pujiastuti and Yogi Saputra Mahmud, as speakers, with Kimberly Golda from CLC as moderator.

In his presentation, Ani conveyed the importance of references as academic evidence supporting papers, a form of appreciation for other people's writings, helping readers find sources of citations, and as evidence of the author's academic integrity. From many reference writing formats, explained Ani, APA format 6th and 7th editions are the most commonly used citation formats. According to Yogi, all these references need to be compiled into a reference list using Mendeley or other reference applications after writing references in APA format.

The webinar was attended by 320 students from various universities in Indonesia and abroad, such as Monash University and universities from China. Yogi hopes that this webinar will help students in three aspects. First, it can increase knowledge and skills about references and citations, especially APA Citation 7th, and use the Mendeley application as a reference manager. Second, students can become individuals with high integrity and highly committed by managing references and citations to avoid plagiarism. Third, more and more parties are familiar with PresUniv to expand their academic network with related parties. (Silvia Desi Betrice, PR team)

 

 

 

Cara Menulis Referensi yang Baik dan Benar

 

Menulis itu mudah. Meski begitu, masih ada saja mahasiswa yang belum paham cara menulis referensi dengan baik dan benar. Padahal, akibat penulisan referensi dan cara mengutip yang salah, banyak karya tulis terdeteksi sebagai plagiasi, sehingga tidak layak untuk diterbitkan. Agar terhindar dari masalah tersebut, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), President University (PresUniv), dan Center for Language and Culture (CLC), mengadakan webinar “APA 7th and Mendeley”, Minggu, (21/2). Webinar ini menghadirkan dua dosen Prodi PGSD, yaitu Ani Pujiastuti dan Yogi Saputra Mahmud sebagai pembicara, dengan Kimberly Golda dari CLC sebagai moderator.

Dalam paparannya Ani menyampaikan pentingnya referensi sebagai bukti akademik yang mendukung karya tulis, bentuk penghargaan untuk karya tulis orang lain, membantu pembaca menemukan sumber kutipan, dan sebagai bukti integritas akademik penulis. Dari banyak format penulisan referensi, papar Ani, format APA edisi 6 dan edisi 7 sebagai format kutipan yang paling umum digunakan. Setelah menuliskan referensi dalam format APA, menurut Yogi, semua referensi tersebut perlu disatukan menjadi daftar referensi dengan menggunakan Mendeley atau aplikasi referensi lainnya.

Webinar dihadiri oleh 320 mahasiswa dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri, seperti Monash University dan universitas-universitas dari Tiongkok. Yogi berharap, webinar ini akan membantu mahasiswa dalam tiga aspek. Pertama, dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tentang referensi dan sitasi, terutama APA Citation 7th serta menggunakan aplikasi Mendeley sebagai manajer referensi. Kedua, mahasiswa dapat menjadi individu yang berintegritas dan berkomitmen tinggi dengan cara mengelola referensi dan sitasi dengan agar terhindar dari isu plagiarisme. Ketiga, semakin banyak pihak yang mengenal PresUniv, sehingga dapat memperluas jejaring akademik dengan pihak-pihak terkait. (Silvia Desi Betrice, tim PR)