Actual

What's happening in PresUniv


Published: 12 Apr 2021

To inspire young people's enthusiasm, President University (PresUniv) collaboration with Swargaloka and Tidar Heritage Foundation held Tari Ksatria Competition with Diamond Art Performance as the first winner, Sunday (28/3). The competition was participated by 82 participants who had uploaded their videos on Instagram from January 30 to March 13, 2021. All videos were selected to be the best 20 participants and then five winners were selected.

The Ksatria dance tells about the bright and dark sides of the journey of life that must be lived with the heart's determination. This dance confirms that the control of our life is in our own hands. The movement of the Eagle inspired the Ksatria dance. The nature and character of the Eagle is applied in dance movements as an expression of courage. In his speech, Prof. KH. Komarudin Hidayat, Chairperson of the Tidar Heritage Foundation said, we grow, develop and are nurtured by the culture and values that raise us. "For that, we should not be just a generation of connoisseurs or, even worse, a generation that destroys the nation. We must become agents of change and receive the nation's cultural heritage," concluded Prof. Komarudin.

Wijaya Kusuma, Marketing Director of PresUniv, said that PresUniv gave the highest appreciation to all competition participants who remained optimistic to continue to create and work in new normal conditions. He said, "This is proof that the younger generation never gets tired and does not give up on every limitation, difficulty and challenge during a pandemic. Everyone can still work by channeling ideas and creativity by constantly adapting and maintaining Indonesian cultures' diversity." (Gilang Suryanata, PR team. Photo: Gilang Suryanata)

 

 

 

Kompetisi Tari Ksatria: Ajang untuk Menyalurkan Kreativitas dalam Keterbatasan.

 

Untuk menggugah semangat anak-anak muda, President University (PresUniv) bersama Swargaloka dan Tidar Heritage Foundation, mengadakan Kompetisi Tari Ksatria secara daring dengan Diamond Art Performance sebagai juara pertama, Minggu (28/3). Kompetisi ini diikuti oleh 82 peserta yang telah mengunggah video mereka di Instagram dari 30 Januari hingga 13 Maret 2021.  Semua video tersebut kemudian diseleksi menjadi 20 peserta terbaik dan kemudian dipilih lima pemenang. 

Tari Ksatria menceritakan tentang sisi terang dan sisi gelap dari perjalanan kehidupan yang harus dijalani dengan kemantapan hati. Tarian ini menegaskan bahwa kendali hidup kita berada di tangan kita sendiri. Tari Ksatria terinspirasi dari gerakan burung Elang. Sifat dan karakter sang burung Elang itu diterapkan dalam gerakan tari sebagai ungkapan dari ketuguhan hati. Dalam sambutannya, Prof. KH. Komarudin Hidayat, Ketua Tidar Heritage Foundation mengatakan, kita tumbuh, berkembang dan diasuh oleh budaya serta nilai-nilai yang membesarkan kita. “Untuk itu, kita jangan menjadi generasi penikmat saja atau lebih parah lagi generasi perusak bangsa. Kita harus menjadi penerus pembangun dan menerima warisan kebudayaan bangsa,” tutup Prof. Komarudin.

Wijaya Kusuma, Direktur Marketing PresUniv menyampaikan, PresUniv memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua peserta kompetisi yang tetap optimis untuk terus berkreasi dan berkarya dalam kondisi new normal.  Katanya, “Hal ini menjadi bukti bahwa generasi muda tidak mau tunduk dan tidak menyerah terhadap setiap keterbatasan, kesulitan dan tantangan dalam masa pandemi. Semua tetap bisa berkarya dengan menyalurkan ide dan kreativitas dengan selalu beradaptasi dan tetap memegang keberagaman budaya Indonesia.” (Gilang Suryanata, tim PR. Foto: Gilang Suryanata)