Actual

What's happening in PresUniv


Published: 17 Jun 2020

In an effort to support the handling effort of COVID-19, a number of Management students batch 2019 at President University held a webinar “Dukungan Keberhasilan Penanganan COVID-19 terhadap Milenial” on Wednesday (10/6). This webinar was delivered live from the Command Center Room of Karawang Regency Government, Karawang Regent Building with dr. Fitra Hergyana, Sp.KK., MH. Kes, the Spokesperson for the COVID-19 National Task Force of Karawang Region as the speaker.

dr. Fitra began the webinar with a message of the importance of preparing ourselves towards the new normal. "Entering New Normal era does not mean we return to our lives in normal condition. But, this era is how we should live our lives are after this pandemic," he said.

In general, dr. Fitra said that practicing a Clean and Healthy Lifestyle (PHBS) was the main key in the New Normal. In carrying out PHBS, several things that need to be highlighted are washing hands regularly with clean water and soap, or hand sanitizers, and avoiding the habit of touching our eyes, nose, or mouth. Furthermore, he also reminded us to use masks when traveling. "Cloth masks for healthy people and medical masks for sick people," he said. To ensure the virus does not spread, maintaining a distance of 1-2 meters when in the crowd must be done.

He added that sunbathing in the morning can boost the immune system. He advised people to sunbathe regularly around 9-11 am for 10-20 minutes. Another thing he suggested was to bring our own drinking bottles and lunchbox if you want to eat outside the house so that cleanliness can always be maintained.

In preparing ourselves towards the New Normal, massive socialization activities needed to be done so that people will practice the procedures in the New Normal well. This is where the effort of young people or the millennial generation plays an important role. dr. Fitra said that there were some activities that young people could do to prevent the spread of COVID-19, including utilizing social media to carry out campaigns or disseminating posters and New Normal socialization events. In addition, young people can establish or join various organizations as a volunteer to help and voice their aspirations for the government in taking appropriate actions for handling COVID-19. Through creativity and technology they mastered, young people can also channel their aspirations through art.

One of the student committees of this webinar, Sandra Grace Chrisnatalia revealed that this event was organized because she and her friends were well aware that the effort to handle COVID-19 in Indonesia did not only belong to the government but also belong to everyone including the millennial generation. "We hope that young people can understand the New Normal procedures well. Not only understand it but they can implement it correctly and support the efforts to disseminate this information," she said. (SL)

 


 

Anak Muda Perlu Ambil Bagian dalam Upaya Penanganan COVID-19 di Indonesia

 

Dalam upaya mendukung penanganan COVID-19, sejumlah mahasiswa Manajemen President University angkatan 2019 mengadakan webinar “Dukungan Keberhasilan Penanganan COVID-19 terhadap Milenial” pada Rabu (10/6). Webinar ini dibawakan langsung dari Ruang Command Center Pemerintahan Kabupaten Karawang, Gedung Bupati Karawang dengan dr. Fitra Hergyana, Sp.KK., MH. Kes, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karawang sebagai pembicara.

Mengawali webinar, dr. Fitra menyebutkan bahwa saat ini masyarakat harus sadar betul akan pentingnya mempersiapkan diri menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). “Adaptasi Kebiasaan Baru atau yang biasa kita sebut dengan New Normal, bukan berarti kita kembali ke kehidupan kita seperti normal. Tetapi, AKB ini bagaimana kehidupan kita setelah keadaan pandemi ini,” ujarnya.

Secara garis besar, dr. Fitra menyebutkan bahwa menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah kunci utama dalam persiapan AKB. Dalam menjalankan PHBS, beberapa hal yang perlu disoroti adalah mencuci tangan secara teratur dengan air bersih dan sabun, atau hand sanitizer, serta hindari kebiasaan memegang mata, hidung, atau mulut. Selanjutnya, ia juga mengingatkan untuk menggunakan masker saat berpergian. “Masker kain untuk orang yang sehat dan masker medis untuk yang sakit,” ujarnya. Untuk memastikan virus tidak menyebar, menjaga jarak 1–2 meter saat di kerumunan wajib dilakukan.

Ia menambahkan bahwa berjemur di pagi hari dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ia menyarankan masyarakat untuk berjemur secara rutin sekitar pukul 9-11 pagi selama 10-20 menit. Hal lain yang ia sarankan adalah dengan membawa botol minum dan tempat makan pribadi jika ingin makan di luar rumah sehingga kebersihan dapat selalu terjaga.

Dalam mendukung pelaksanaan AKB, dibutuhkan kegiatan sosialisasi yang masif sehingga masyarakat dapat menjalankan prosedur-prosedur AKB dengan baik. DI sinilah peran anak muda atau generasi milenial dimainkan. Dr. Fitra menyebutkan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan anak muda dalam mencegah penyebaran COVID-19, diantaranya memanfaatkan sosial media untuk melakukan kampanye atau penyebaran poster dan acara sosialisasi AKB. Selain itu, anak muda dapat membentuk atau mengikuti berbagai organisasi untuk menjadi sukarelawan atau menyuarakan aspirasi bagi pemerintah dalam mengambil tindakan yang tepat untuk penanganan COVID-19. Melalui kreativitas dan teknologi yang dikuasai, anak muda juga dapat menyalurkan aspirasinya melalui seni.

Salah satu mahasiswa pelaksana webinar ini, Sandra Grace Chrisnatalia mengungkapkan bahwa acara ini dibuat karena ia dan teman-temannya sadar betul bahwa upaya penanganan COVID-19 di Indonesia bukanlah milik pemerintah saja, namun milik semua orang termasuk generasi milenial di dalamnya. “Kami berharap, anak-anak muda dapat memahami informasi mengenai hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam memasuki fase AKB atau New Normal. Tidak hanya memahami, namun dapat melaksanakannya dengan benar dan mendukung upaya penyebaran informasi ini,” tuturnya. (SL)