What's happening in PresUniv
In accordance with the advice of the Indonesian government to practice physical distancing in the university area, President University required all students to study at home, including exchange students of Darmasiswa program. For this reason, the International Office of President University initiated an online learning program for Darmasiswa students. This was done to support the 2019/2020 Darmasiswa program of the Republic of Indonesia at President University. The Head of the International Office, Lambok Hermanto Sihombing, M.Hum., hopes that with this program, Darmasiswa students will continue to be enthusiastic to continue learning and their progress can be monitored.
The Darmasiswa program of the Republic of Indonesia itself is a prestigious scholarship funded by the Indonesian government to young people from partner countries to learn Indonesian language and culture. Those who get the scholarship have the opportunity to study at a flagship campus designated by the Indonesian Ministry of Education and Culture (Kemendikbud) for a year. Because of the importance of this program, Lambok asked the Darmasiswa Program Manager at President University, Aris Masruri Harahap, M.Hum., together with a team of lecturers consisting of Hernawati W. Retno, M.Sc. and Dr. Bruno Rumyaru to be able to facilitate the needs of the learning process during the Darmasiswa program.
Regarding this matter, Aris let the Darmasiswa lecturer team at President University choose the desired teaching platform.
"This is actually in accordance with the direction of the university not to burden lecturers in teaching. Lecturers are allowed to choose the platform that maybe, the lecturer is more familiar with its features or with other considerations that it is easier for the students to access. So, the most important thing is students can still learn effectively and lecturers can still monitor the progress of their students even though via the internet," said Aris.
Regarding this online learning process, Radwa Mohammed Osama Abdalla Elsaid Hewedy, a Darmasiswa program student from Egypt revealed, "The online learning process at President University is very good. Assignments like making videos are very effective in helping me learn to speak Indonesian."
In line with Radwa, Nonsikelelo Angela Tshabangu from Zimbabwe also claimed to be satisfied with learning the Indonesian language and culture online. (International Office/PR)
Program Belajar Daring untuk Mahasiswa Darmasiswa di President University
Sesuai dengan anjuran pemerintah Indonesia untuk mempraktikkan physical distancing di wilayah universitas, President University memberlakukan pembelajaran daring untuk semua mahasiswanya, tak terkecuali mahasiswa pertukaran pelajar dari Program Darmasiswa. Untuk itu, International Office menginisiasi program belajar daring (online learning) untuk mahasiswa Darmasiswa. Hal ini dilakukan demi mendukung kelancaran program Darmasiswa Republik Indonesia 2019/2020 di President University. Kepala International Office, Lambok Hermanto Sihombing, M.Hum., berharap dengan adanya program ini, mahasiswa Darmasiswa tetap semangat untuk terus belajar dan perkembangannya bisa dipantau.
Program Darmasiswa Republik Indonesia sendiri adalah beasiswa bergengsi yang didanai oleh pemerintah Indonesia kepada pemuda-pemudi dari negara sahabat untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia. Mereka yang mendapatkan beasiswa mempunyai kesempatan selama satu tahun untuk belajar di kampus unggulan yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia. Oleh karena pentingnya program ini, Lambok meminta Pengelola Program Darmasiswa di President University, Aris Masruri Harahap, M.Hum., bersama dengan tim dosen yang terdiri dari Hernawati W. Retno, M.Sc. dan Dr. Bruno Rumyaru untuk dapat memfasilitasi kebutuhan proses belajar selama program Darmasiswa berlangsung.
Mengenai hal tersebut, Aris membebaskan tim dosen Darmasiswa di President University untuk memilih media mengajar yang dikehendaki.
“Hal ini sebenarnya sesuai dengan arahan Universitas untuk tidak memberatkan dosen dalam mengajar. Dosen diperkenankan untuk memilih media yang mungkin, dosen tersebut sudah familiar dengan fitur-fiturnya atau dengan pertimbangan lainnya yakni mahasiswa mudah untuk mengaksesnya. Jadi, yang paling penting adalah mahasiswa tetap bisa belajar secara efektif dan dosen tetap bisa memantau perkembangan mahasiswanya meskipun via internet,” ujar Aris.
Terkait proses pembelajaran daring ini, Radwa Mohammed Osama Abdalla Elsaid Hewedy, mahasiswa program Darmasiswa dari Mesir mengungkapkan, “Proses belajar daring di President University sangat baik. Tugas seperti membuat video itu sangat efektif untuk membantu saya belajar berbicara Bahasa Indonesia.”
Senada dengan Radwa, Nonsikelelo Angela Tshabangu dari Zimbabwe juga mengaku puas dengan pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia secara daring ini. (International Office/PR)
