Actual

What's happening in PresUniv


Published: 28 Feb 2020

As an organization that focuses on the judicial practice training activities, the President University Mootcourt Society (PUMS) visited the Constitutional Court of the Republic of Indonesia or Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) in Jakarta (14/2).

In this visit, the students who are parts of the PUMS met Pan Mohamad Faiz, S.H., M.C.L., Ph.D. from the Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara at MK RI. The presentation of the discussion material was very exciting due to the high enthusiasm of the students as seen during the question and answer session.

President University Mootcourt Society (PUMS) mengunjungi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Ruth Sianipar, a student of the Law Study Program at President University who was also the participant of this visit expressed her happiness to get the chance to enter the magnificent building of MK RI. “I collected important information from this visit that the discrepancy between the regulation or Undang-undang (UU) and the 1945 State Constitution of the Republic of Indonesia can be reported directly to MK RI as they have provided the service from Sabang to Merauke, thus it would be more beneficial for us who want to review UU ought to be problematic,” said Ruth.

Ruth added, “As a law student, I hope I can contribute to the betterment of Indonesia together with MK RI. Let’s make Indonesia happier as our form of gratitude for lending us its land to grow up and develop well.”

Currently, PUMS serves as the platform to prepare students to compete in a court simulation or better known as moot court competition. President University hopes PUMS can maximize its contribution to training and preparing the students with practical knowledge and skills that can take them towards winning national and international moot court competitions.


 

President University Mootcourt Society Kunjungi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

Sebagai organisasi yang berfokus pada kegiatan pelatihan praktik beracara dalam peradilan, President University Mootcourt Society (PUMS) mengunjungi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia di Jakarta (14/2). 

Dalam kunjungan ini, mahasiswa yang tergabung dalam PUMS bertemu dengan Pan Mohamad Faiz, S.H., M.C.L., Ph.D., dari Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, Mahkamah Konstitusi RI. Pan menjelaskan peran dan cara kerja MK RI. Penjelasan materi berlangsung dengan menarik karena antusias mahasiswa dalam sesi tanya jawab begitu besar.

President University Mootcourt Society (PUMS) foto bersama pembicara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Ruth Sianipar, mahasiswa Hukum President University yang merupakan peserta kunjungan ini mengungkapkan kebahagiaannya menginjakkan kaki di gedung MK yang megah itu. “Saya mendapat informasi berharga dari kunjungan ini bahwa saat ini ketidaksesuaian peraturan UU terhadap UUD 1945 sudah dapat kita laporkan kepada MK secara langsung karena mereka sudah menyediakan layanan tersebut dari Sabang hingga Merauke sehingga lebih menguntungkan bagi kita yang ingin melakukan uji kaji UU yang dianggap bermasalah,” ujar Ruth.

Ruth menambahkan, “Sebagai mahasiswa Hukum, saya berharap dapat membangun Indonesia nantinya bersama MK. Mari kita buat Indonesia lebih bahagia sebagai ucapan terima kasih dari kita karena telah meminjamkan tanahnya untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.”

Saat ini, PUMS menjadi wadah untuk mempersiapkan mahasiswa mengikuti kompetisi peradilan semu atau yang biasa kita sebut dengan kompetisi moot court. President University berharap, PUMS dapat dengan maksimal berkontribusi dalam melatih dan memperlengkapi mahasiswa dengan ilmu-ilmu praktis yang dapat membawa mereka menjadi juara di tingkat nasional maupun internasional.