Actual

What's happening in PresUniv


Published: 26 Jul 2019

An unusual sight was seen at President University on Monday (7/22) afternoon. Some foreigners were seen playing the gamelan with a big smile on their face.

This gamelan performance is part of Morning Sunshine Project 4.0, which was participated by exchange participants of AIESEC (Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales) President University. Morning Sunshine Project itself is a global volunteers program to support the implementation of Sustainability Development Goals (SDGs) in Indonesia. The program aims to raise awareness about the importance of preserving underwater living creatures through teaching activities, campaigns, and direct action such as beach cleaning and mangrove planting.

Coming from 16 countries such as Morocco, France, South Korea, Hong Kong, Canada, Thailand, etc., these exchange participants got the opportunity to learn basic techniques in playing these original Indonesian instruments. Although it is not easy to create a beautiful harmony, they look so excited about taking part in this gamelan class.

"This is my first experience playing gamelan, I am so happy and it takes me to another level of feeling," said Sabah, a student from Lebanon.

For approximately two hours, the exchange participants enthusiastically followed the instructions from the instructor in creating the rhythm of the gamelan. Jonathan from England revealed, "I am aware that the beauty of gamelan is in harmony between the instruments. For that reason, when I play the gong, I try to harmonize the tools that I play with other instruments," he said.

Dede Ulandari, Head of the program explained the exchange participants visited President University to support the implementation of SDG in Indonesia. However, it is not complete if you visit a country without studying the culture. Therefore, while at President University they will attend several gamelan classes. (LO/PR)

 


 

Pemandangan tak biasa terlihat di President University Senin (22/7) sore yang lalu. Beberapa orang asing terlihat memainkan gamelan dengan senyuman lebar di wajahnya.

Permainan gamelan ini merupakan bagian dari Morning Sunshine Project 4.0 yang diikuti peserta pertukaran program AIESEC (Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales) President University. Program ini sendiri merupakan program sukarela untuk mendukung implementasi Sustainability Development Goals (SDGs) di Indonesia. Program ini bertujuan untuk  meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian makhluk hidup di bawah air melalui kegiatan mengajar, kampanye, dan aksi langsung kepada lingkungan seperti pembersihan pantai dan penanaman mangrove.

Berasal dari 16 negara seperti Maroko, Perancis, Korea Selatan,Hongkong, Kanada, Thailand, dan lain-lain, para peserta pertukaran ini mendapat kesempatan untuk belajar teknik dasar dalam memainkan instrumen asli Indonesia tersebut. Meski tidak mudah untuk menciptakan harmoni yang indah, mereka terlihat begitu bersemangat mengikuti kelas gamelan ini.

“Ini adalah pengalaman pertama saya bermain gamelan, saya sangat senang dan pengalaman ini membawa saya pada kebahagiaan yang berbeda,” ujar Sabah, seorang mahasiswi dari Lebanon.

Selama kurang lebih dua jam, para peserta pertukaran ini dengan antusias mengikuti arahan dari sang instruktur dalam menciptakan irama dari gamelan. Jonathan yang berasal dari Inggris mengungkapkan, “Saya sadar bahwa keindahan gamelan berada pada harmoni antar instrumennya. Untuk itu, saat saya bermain gong, saya berusaha menyelaraskan alat yang saya mainkan dengan alat musik lainnya,” tuturnya.

Dede Ulandari, Ketua Panitia program ini menjelaskan bahwa kehadiran mereka ke President University adalah untuk mendukung implementasi SDG di Indonesia. Namun, tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke suatu negara tanpa mempelajari budayanya. Oleh karena itu, selama di President University mereka akan mengikuti beberapa kelas permainan gamelan. (LO/PR)