Actual

What's happening in PresUniv


Published: 09 Apr 2018

Jakarta, Indonesia—On Wednesday (28/3), under PUMUN Club’s annual Institutional Visit (Invist), around 60 students of President University (PresUniv) took a trip to the office of International Criminal Policy Organization (INTERPOL) and Museum Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia) located in South Jakarta.

Started out by taking a glimpse of the organization, the participants then went deeper with Mr. AKBP Dasuki Herlambang as the main speaker in exploring about what has come out as a challenging security case both in the country and abroad: trafficking in person and people smuggling.

After a fruitful discussion was yielded, the entourage excitedly headed to Museum Polri and discovered more about the journey and every single bit of information of Polri, an institution the participants might have only known the basics.

“Beyond the constructive knowledge and awareness about security measures both the institutions have shared, they have given us the great experience one can barely get,” said Jennifer Reva A, one of participants and PUMUN members.


Jakarta, Indonesia—Pada hari Rabu (28/3), dibawah acara tahunan klub PUMUN (President University Model United Nations) yaitu Institutional Visit (Invist), sebanyak 60 mahasiswa President University (PresUniv) berkunjung ke kantor International Criminal Policy Organization (INTERPOL) dan Museum Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia) yang berlokasi di Jakarta Selatan.

Dimulai dengan melihat sekilas mengenai organisasi tersebut, para peserta kemudian berdiskusi lebih dalam dengan Bapak AKBP Dasuki Herlambang sebagai pembicara utama dalam eksplorasi tentang apa yang telah muncul sebagai kasus keamanan yang menantang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri: perdagangan dan penyelundupan manusia.

Setelah diskusi yang bermanfaat dihasilkan, rombongan bersemangat menuju ke Museum Polisi dan belajar lebih banyak tentang sejarah dan informasi mengenai Polri, sebuah lembaga yang mungkin hanya diketahui dasarnya oleh para peserta.

"Di luar pengetahuan konstruktif dan kesadaran tentang langkah-langkah keamanan yang telah dibagi oleh kedua institusi tersebut, mereka telah memberi kita pengalaman hebat yang hampir tidak dapat diperoleh," kata Jennifer Reva A, salah satu peserta dan anggota PUMUN PresUniv.