Actual

What's happening in PresUniv


Published: 01 May 2021

Making legal drafting contains theories, principles, and rules according to laws, norms, standards, and legal practices. This is to protect the legality of the legal drafting product and the parties' legal interests. However, there are still many who do not understand how to draft legal drafting properly. To improve students' skills regarding this matter, the President University Major Association (PUMA) Law held a workshop entitled "101 Legal Drafting: Introduction to Contract Drafting", Thursday (22/4). This training was opened by Dr. Dra. Fennieka Kristianto, S.H., M.H., M.A., M.Kn., Head of the Law Study Program, President University (PresUniv).

 

This workshop presented a speaker Stephen Igor Warokka, S.H., LL.M., SSEK Legal Consultants Partner, Dr. Mariana Molnar Gabor-Warokka, S.H, M.H., and Sujana Donandi Sinuraya, S.H., M.H., Lecturer in Law Study Program, PresUniv. Mariana said, there is no one-size-fits-all contract. "Every agreement or contract between the parties will be different in both content and form. So, the agreement will determine the form of the contract that needs to be made,” She explained. Mariana also said that a well-made agreement or contract would allow the parties to carry out the contract better.

 

In this workshop, Stephen raised the topic of applying the basics of contract law in everyday life, especially for legal consultants. Stephen stressed that an explicit agreement would be perfect for various parties. "A work agreement that is made in detail will minimize the possibility of vague things. If there is a dispute, it will no longer be a matter of principle, but rather a complementary detail,” he said. Meanwhile, Sujana likens the contract drafter to being a center back in football. "Contract drafter has the function of protecting the interests of the parties. So, it is essential to know what the interests of the parties are," he said. (Gilang Suryanata, PR team. Photo: Gilang Suryanta).

 

 

 

Mahasiswa Hukum PresUniv Ikuti Pelatihan Contract Drafting

 

Membuat legal drafting ada teori, prinsip, dan aturan yang sesuai perundang-undangan, norma, standar, dan praktik hukum. Ini untuk melindungi legalitas produk legal drafting dan kepentingan hukum para pihak. Namun, masih banyak yang belum paham bagaimana cara menyusun legal drafting dengan benar. Untuk meningkatkan keterampilan mahasiwa mengenai hal tersebut, President University Major Assosiation (PUMA) Law menyelenggarakan workshop yang bertajuk “101 Legal Drafting: Introduction to Contract Drafting”, Kamis (22/4). Pelatihan ini dibuka oleh Dr. Dra. Fennieka Kristianto, S.H., M.H., M.A., M.Kn., Kepala Program Studi (Prodi) Hukum, President University (PresUniv).

Workshop ini menghadirkan pemateri Stephen Igor Warokka, S.H., LL.M., Partner SSEK Legal Consultants, Dr. Mariana Molnar Gabor-Warokka, S.H, M.H., dan Sujana Donandi Sinuraya, S.H., M.H., Dosen Prodi Hukum, PresUniv. Mariana mengatakan, tidak ada satu pun kontrak yang berlaku untuk semua. “Setiap perjanjian atau kesepakatan para pihak akan berbeda baik isi maupun bentuknya. Jadi, perjanjian itu akan menentukan bentuk dari kontrak yang perlu dibuat,” jelasnya. Mariana juga menyampaikan, suatu perjanjian atau kontrak yang dibuat dengan baik akan memungkinkan para pihak untuk melaksanakan kontrak itu dengan lebih baik.

Dalam workshop ini Stephen mengangkat topik aplikasi dasar-dasar hukum perjanjian dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk para konsultan hukum. Stephen menekankan, perjanjian yang jelas akan sangat baik untuk berbagai pihak. “Perjanjian kerja yang dibuat secara detail akan memperkecil kemungkinan adanya hal-hal yang sumir. Kalau kelak terjadi sengketa, itu bukan lagi pada hal-hal yang prinsip, tetapi lebih kepada hal detail yang bersifat pelengkap,” ujarnya. Sementara, Sujana mengibaratkan contract drafter sebagai center back dalam olahraga sepakbola. “Contract drafter memiliki fungsi melindungi kepentingan para pihak. Maka, sangat penting untuk mengetahui apa kepentingan para pihak,” ungkapnya. (Gilang Suryanata, tim PR. Foto: Gilang Suryanta).