Published: 08 Apr 2019

Annual event from President University, International Conference on Family Business & Entrepreneurship (ICFBE) 2019 was held on The Patra Bali Resort and Villas, Kuta, Bali. The theme of this international conference is Sustaining & Expanding Family Business in Creative Industry 4.0 Era. The event was attended by more than 100 participants from Bangladesh, Philippine, India, Malaysia, Czech Republic, United Kingdom and Indonesia.

Andi Ina Yustina, Chairman of ICFBE 2019 and Head of Accounting Study Program President University stated, “In context of the disruptive Industry 4.0 era, this conference is important. This is the stage for academicians, business people and government for discussing how family business can survive and expand.”

Adhi Setyo Santoso, Vice Chairman of ICFBE 2019 added that the first generation of the family business used to run the business conventionally. “However, nowadays many second and third generation of the family business involved in running the business. Most of them are digital native and they study abroad. So then creative digital approach is used by them in running the family business,” he continued.

Further, materials regarding the condition above were discussed in the conference session on the first day of ICFBE 2019, Monday, April 8, 2019. On the second day, the event will begin with the conference session and continue with plenary session which will be delivered by speakers from academicians, governments, and business.

 

 


 

Ajang tahunan dari President University, International Conference on Family Business & Entrepreneurship (ICFBE), 2019 kembali digelar. Mengambil tempat di The Patra Bali Resort and Villas, Kuta, Bali, konferensi internasional kali ini mengusung tema Sustaining & Expanding Family Business in Creative Industry 4.0 Era. Konferensi kali ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta. Mereka datang dari tujuh negara, seperti Bangladesh, Filipina, India, Malaysia, Republik Ceko, United Kingdom dan Indonesia.

Mengenai tema tahun ini, Andi Ina Yustina, Chairman ICFBE 2019 sekaligus Ketua Program Studi Akuntansi di President University, menjelaskan, “Dalam konteks era Industry 4.0 yang bersifat disruptif, konferensi ini menjadi penting. Inilah ajang bagi kalangan akademisi, praktisi bisnis dan pemerintahan untuk berdiskusi tentang bagaimana bisnis keluarga mampu bertahan dan bahkan tetap bisa melakukan ekspansi.”

Adhi Setyo Santoso, Vice Chairman ICFBE 2019 menambahkan bahwa generasi pertama dalam perusahaan keluarga biasanya berbisnis dengan cara-cara yang konvensional. “Namun, kini kian banyak generasi ke-2 atau ke-3 dari perusahaan keluarga yang ikut terjun mengelola bisnis. Mereka ini kebanyakan digital native dan bersekolah di luar negeri. Pendekatan digital dan kreatif itulah yang kemudian mereka gunakan ketika mengelola bisnis keluarga,” lanjut Adhi.

Lebih lanjut, materi - materi berkaitan dengan kondisi di atas dibahas pada sesi konferensi yang berlangsung pada hari pertama ICFBE 2019, Senin, 8 April 2019. Untuk hari kedua acara akan diawali dengan sesi konferensi dan dilanjutkan dengan plenary session yang akan dibawakan oleh pembicara dari kalangan akademisi, pemerintah dan bisnis.