Actual

What's happening in PresUniv


Published: 21 May 2019

"The ability to mingle with so many countries and cultures is extremely valuable for everyone"

-Bill Toomey-

 

The ability to adapt to our surrounding is very important. Due to this reason, President University Major Association (PUMA) of Communication held their first international event, Chinese Students Meet Indonesia Culture (CMIC). This event was aimed to facilitate the international students, especially Chinese students at President University to get to know Indonesian and help them adapt to live in Indonesia.

Initiated by Mr. Riyanto Adji M. M. Si., a Mandarin (Hán yù) lecturer in President University, this event is held in order to change the stereotypes that Chinese people are exclusive, arrogant, and don’t want to mingle with Indonesian people and culture. CMIC was conducted at Charles Himawan Auditorium in President University on Saturday, April 18, 2019. The theme “3M: Menampilkan, Menyampaikan, dan Menginterpretasikan” was chosen to present Indonesian culture to the foreign student in fun ways such as sharing session, games, talk show, and performances.

This event was attended by Indonesian and international students of President University such as Vietnamese, Mongolian, Timorese, and Chinese. There were special guests from Padjajaran University, Chinese students who are studying language literature concentrating in Bahasa Indonesia. During the talk show, they shared the struggle and happiness of living in Indonesia.

“With this event, I hope we can help the Chinese student mingle well and decrease the gap, so we can build a conducive environment in President University,” said Emmanuel, the Project Manager of CMIC 2019. See you again in CMIC 2020!! (MS/CA)

 


 

"Kemampuan untuk bergaul dengan banyak negara dan budaya sangat berharga bagi semua orang"

-Bill Toomey-

 

Kemampuan untuk beradaptasi dan bergaul dengan sekitar sangat penting dalam kehidupan kita. Himpunan Mahasiswa Komunikasi Universitas Presiden mengadakan acara internasional pertama mereka, Chinese Students Meet Indonesia Culture (CMIC). Tujuan dari acara ini adalah untuk memfasilitasi mahasiswa internasional, khususnya mahasiswa Tionghoa Universitas Presiden untuk mengenal budaya Indonesia dan membantu mereka beradaptasi agar terbiasa hidup di Indonesia.

Diprakarsai oleh Bapak Riyanto Adji M. M. Si., dosen Mandarin (Hán yù) di Universitas Presiden, acara ini diadakan untuk mengubah stereotip bahwa orang Tionghoa merupakan orang yang eksklusif, sombong, dan tidak dapat bergaul. CMIC dilaksanakan di Auditorium Charles Himawan di Universitas Presiden pada hari Sabtu, 18 April 2019. Tema “3M: Menampilkan, Menyampaikan, dan Menginterpretasikan” dipilih untuk menghadirkan budaya Indonesia kepada mahasiswa asing dengan cara yang menyenangkan seperti sesi sharing, permainan, talkshow, dan pertunjukan.

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa Indonesia dan internasional seperti Vietnam, Mongolia, Timor Leste dan China. Turut hadir tamu istimewa dari Universitas Padjajaran, mahasiswa Tionghoa yang sedang belajar sastra bahasa Indonesia. Mereka membagikan kisah perjuangan dan kebahagiaan selama hidup di Indonesia.

“Dengan acara ini, saya berharap dapat membantu mahasiswa Tionghoa dapat bergaul dengan baik dan mengurangi kesenjangan, sehingga kita dapat membangun lingkungan yang kondusif di President University,” kata Emmanuel, Ketua Acara CMIC 2019. Sampai jumpa lagi di CMIC 2020 !! (MS/CA)