Actual

What's happening in PresUniv


Published: 12 Jan 2021

Management study program student, President University (PresUniv), Perina Amelia (batch 2019), won first place in Cerpen Kejar Mimpi Bekasi Competition with the theme "Adaptasi di Tengah Pandemi”. Perina get a high assessment from  judges with her short story entitled Recik Virus yang Ditabur Semesta. “At first I wasn't sure I could win, because 15% of the votes came from likes. In fact, my short stories that uploaded on the Kejar Mimpi application did not get a lot of likes, ”said Perina, who writes short stories to fill her time.

Recik Virus yang Ditabur Semesta is about the daily life of someone who still pays attention to their social life by helping each other and keep in touch with closest people by complying with health protocols during the Covid-19 pandemic. Perina admitted that the idea for the short story came from personal experience during the pandemic. She said, "The idea for the short story was due to the difficulty of interacting directly during the pandemic. That often makes us not aware of the condition of those closest to us”.

This short story competition was followed by more than 50 participants with a strict selection process by  judges. Perina said that winning is not everything, but the most important thing is the experience to process and keep creative. Through this short story, she hopes readers can still to build social relationships by giving mutual attention and assistance to those closest to us. (Gilang Suryanata, PR team).

 

 

 

Perina Amelia Menang Lomba Cerpen Kejar Mimpi Bekasi

 

Mahasiswa Prodi Management, President University (PresUniv), Perina Amelia  (batch 2019), menjadi juara pertama dalam Lomba Cerpen Kejar Mimpi Bekasi yang bertema “Adaptasi di Tengah Pandemi”. Perina berhasil mendapatkan penilaian yang tinggi dari juri dengan cerpennya yang berjudul Recik Virus yang Ditabur Semesta. “Awalnya saya tidak yakin bisa menang, karena 15% penilaian berasal dari jumlah likes. Padahal, cerpen saya yang tayang di Aplikasi Kejar Mimpi kurang mendapatkan banyak likes,” ujar Perina, yang menulis cerpen sebagai pengisi waktu luang.

Recik Virus yang Ditabur Semesta merupakan karya sederhana. Ceritanya mengenai keseharian seseorang yang tetap memberikan perhatian kepada lingkungan sosialnya lewat saling membantu dan menjalin komunikasi dengan mematuhi  protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Perina mengaku, ide cerpennya berasal dari pengalaman pribadinya selama masa pandemi. Katanya, “Ide cerpen ini akibat sulitnya berinteraksi secara langsung selama pandemi. Itu acapkali membuat kita tidak aware dengan keadaan orang-orang terdekat”.

Lomba cerpen ini diikuti oleh lebih dari 50 peserta dengan proses seleksi yang ketat oleh para juri. Perina berpesan, kemenangan bukanlah segalanya, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana berproses, menyalurkan kreativitas dan terus berkarya. Melalui cerpen ini, dia berharap para pembaca dapat terus menjalin hubungan sosial dengan saling memberi perhatian dan bantuan kepada orang-orang terdekat. (Gilang Suryanata, tim PR).