Actual

What's happening in PresUniv


Published: 21 Dec 2020

Faculty of Engineering and Computer Science, President University (PresUniv), together with Siliwangi University as co-hosts, presented the 2nd International Conference on Sustainable Engineering and Creative Computing (ICSECC), Wednesday (16/12). This virtual conference was very special because it presented 2 PresUniv alumni as Keynote Speakers, namely Nguyen Hoang Long, Ph.D. from Texas University, USA, and Ngo Quang Son from IBM Vietnam.

"This conference aims to provide opportunities for professors, academic researchers and students around the world to come together and learn from each other," said Ir. Rila Mandala, M.Eng., Ph.D., Chair of ICSECC 2020 and Dean of the Faculty of Computer Science PresUniv, opening the event. Also giving a speech, Prof. Dr. Wisnu Jatmiko (SMIEEE), Chair of the IEEE Indonesia Section, and Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, Chairman of President University Education Foundation.

Hoang Long Nguyen, the alumnus of Information Technology Study Program batch 2002, explained about Algorithms for Context-Aware Forecast in the conference session. Hoang explained that forecasting is essential in making business decisions. Furthermore, making an accurate forecast is still a challenge today. "It takes the development of a comprehensive solution to the estimation problem," he said. Meanwhile, Ngo Quang Son, also alumnus of Information Technology Study Program batch 2002, who is currently a Client Technical Specialist at IBM Vietnam, said that data, artificial intelligence, and Hybrid MultiCloud are the main trends and focus of the current market and IBM. Data is fundamental because it drives digital transformation.

ICSECC 2020 received 124 papers from various countries, which are Indonesia, Belgium, Bulgaria, China, Germany, Hungary, Japan, Nepal, Pakistan, Peru, South Korea, United Kingdom, Bangladesh, and India. Rila hopes that through this conference, researchers and practitioners can explore and share knowledge about sustainable and creative technologies in engineering and computing. "The link and match between research in universities and practitioners is needed so that participants understand how theory and practice can go hand in hand," he said. (SD/JBS)

 

 

 

ICSECC 2020 Hadirkan Alumni PresUniv Sebagai Pembicara

 

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, President University (PresUniv), bersama dengan Universitas Siliwangi sebagai co-host, menghadirkan International Conference on Sustainable Engineering and Creative Computing (ICSECC) yang ke-2, Rabu (16/12). Konferensi yang dilaksanakan secara virtual ini menjadi sangat spesial, karena menghadirkan 2 alumni PresUniv sebagai Keynote Speaker, yaitu Nguyen Hoang Long, Ph.D dari Texas University, AS, dan Ngo Quang Son dari IBM Vietnam.

“Konferensi ini bertujuan memberikan kesempatan kepada para profesor, peneliti akademis dan mahasiswa di seluruh dunia untuk berkumpul dan belajar satu sama lain,” ujar Ir. Rila Mandala, M.Eng., Ph.D., Ketua ICSECC 2020 dan Dekan Fakultas Ilmu Komputer PresUniv, saat membuka acara. Ikut memberikan sambutan, Prof. Dr. Wisnu Jatmiko (SMIEEE), Ketua IEEE Indonesia Section, dan Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden.

Dalam sesi konferensi, Hoang Long Nguyen, alumni Prodi Teknologi Informasi angkatan 2002, memaparkan mengenai Algorithms for Context-Aware Forecast. Papar Hoang, perkiraan sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Dan, membuat perkiraan yang akurat masih menjadi tantangan sampai saat ini. “Dibutuhkan pengembangan solusi yang komprehensif untuk masalah perkiraan,” tegasnya. Sementara, Ngo Quang Son, juga alumni Prodi Teknologi Informasi angkatan 2002, yang saat ini menjadi Client Technical Specialist di IBM Vietnam, menyampaikan bahwa data, kecerdasan buatan, dan Hybrid MultiCloud adalah tren dan fokus utama pasar dan IBM saat ini. Data sangat penting karena menjadi pendorong transformasi digital.  

ICSECC 2020 menerima 124 makalah dari berbagai negara, yaitu Indonesia, Belgia, Bulgaria, Cina, Jerman, Hungaria, Jepang, Nepal, Pakistan, Peru, Korea Selatan, United Kingdom, Bangladesh, dan India. Rila berharap, melalui konferensi ini, para peneliti dan praktisi dapat saling menggali dan berbagi pengetahuan tentang teknologi-teknologi di bidang teknik dan komputer yang berkelanjutan dan kreatif. “Link and match antara penelitian di perguruan tinggi dan praktisi sangat dibutuhkan agar peserta paham bagaimana teori dan praktik bisa sejalan,” ujarnya. (SD/JBS)