Actual

What's happening in PresUniv


Published: 17 Dec 2020

Komodo dragons, the largest lizards on earth found only in Indonesia, have long been classified as a vulnerable species by the International Union for Conservation of Nature (IUCN). This fact attracted the attention of Communications students at President University (PresUniv), who involved themselves in the "Komodokoe" project to take part in efforts to preserve the Komodo dragon.

Tannia Susilo, the Project Manager of Komodokoe, said "Komodo is an Indonesian treasure that must be preserved in terms of its origin and nature. Moreover, Komodo National Park, which is home to Komodo dragons, has also been declared by UNESCO as a World Heritage Site and has also been selected as one of the New 7 Natural Wonders." 

To support its activities, Komodokoe held a campaign through social media to provide knowledge about how to conserve Komodo dragons and their ecosystems. In addition, Komodokoe also supports the efforts of various non-governmental organizations (NGOs) and other institutions in preserving the existence of Komodo dragons in the wild through digital platforms. The highlight of this campaign is a webinar which will be held on Monday (14/12) entitled "Raising Awareness for Indonesian Generation to Save Komodo, Our National Treasure".

The speaker at this webinar was Yunias Jackson Benu, S.S.T., Forest Ecosystem Controller from Komodo National Park, who presented the topic of Komodo Bio Ecology and Management of Komodo National Park. Another speaker, Achmad Ariefiandy, Project Manager & Researcher of the Komodo Survival Program (KSP). He explained the research and conservation efforts of Komodo dragons and other wild animals that live side by side in their habitat. This webinar was attended by more than 300 participants who were not only students, but from various ages and professions throughout Indonesia. (Komodokoe/SL)

 


 

Komodokoe, Kampanye Prodi Komunikasi untuk Lestarikan Komodo

 

Komodo, kadal terbesar di bumi yang hanya ditemukan di Indonesia, telah lama diklasifikasikan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai spesies yang rentan punah. Hal ini menarik perhatian mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, President University (PresUniv), yang tergabung dalam kelompok “Komodokoe” untuk ambil bagian dalam upaya melestarikan komodo.

Kata Tannia Susilo, Ketua Kelompok Komodokoe, “Komodo merupakan kekayaan Indonesia yang harus dilestarikan dari segi asal usul dan sifatnya. Apalagi Taman Nasional Komodo, yang menjadi rumah bagi komodo, juga telah dideklarasikan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia dan juga terpilih sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Alam Baru.” Untuk mendukung kegiatannya, Komodokoe mengadakan kampanye melalui media sosial untuk memberi pengetahuan tentang cara melestarikan Komodo dan ekosistemnya. Selain itu, Komodokoe juga mendukung upaya berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lembaga lainnya dalam melestarikan keberadaan Komodo di alam liar melalui platform digital. Acara puncak dari kampanye ini adalah webinar yang diadakan pada Senin (14/12) dengan judul “Raising Awareness for Indonesian Generation to Save Komodo, Our National Treasure”.

Pembicara pada webinar ini adalah Yunias Jackson Benu, S.S.T., Pengendali Ekosistem Hutan dari Taman Nasional Komodo, yang membawakan topik Komodo Bio Ecology dan Manajemen dari Taman Nasional Komodo. Pembicara lainnya, Achmad Ariefiandy, Project Manager & Peneliti Komodo Survival Program (KSP). Ia memaparkan penelitian serta upaya konservasi komodo serta binatang liar lain yang hidup berdampingan di habitatnya. Webinar ini dihadiri lebih dari 300 peserta yang bukan hanya mahasiswa, tetapi dari berbagai usia dan profesi di seluruh Indonesia.  (Komodokoe/SL)