What's happening in PresUniv
COVID-19 pandemic that is happening all around the world has resulted in restrictions of activities in public spaces. This impact had them switched to other intermediaries, such as online teaching and learning activities both for schools and universities. However, there are still some difficulties in the implementation. And of course, there is a need for adjustments and renewals both from students and academic practitioners.
To discuss deeper about the online learning, President University held a webinar with the theme “Online Learning: Is It the Future Education?” in another collaboration with Monash University on October 8, 2020. This webinar generally discussed the overall application of online learning in this COVID-19 pandemic era, delivered by three speakers; Professor Allie Clemans and Professor Matthew Mundy from Monash University, and Prof. Dr. Suciati, M.Sc. from Indonesia Open University.
Professor Allie Clemans, Academic Director of Teaching & Learning Monash University opened the webinar by elaborating on the online teaching and learning practices at Monash University, as the largest university in Australia. According to Allie, online learning impacts the minimum participation and direct engagement of the students. “This is our new normal. Online learning changes all teaching and learning practices, as well as changing ways of thinking. So it is very necessary to have greater collaboration between academic practitioners and students,” said Allie.
The implementation of online teaching and learning was further explained by Professor Matthew Mundy as Deputy Head of the Monash Centre for Professional Development & Monash Online Education. To increase the effectiveness of online learning, Matthew encouraged academic practitioners to understand more in using social media platforms and its function. For example, moodle forums as a discussion board and asynchronous interaction, or Turnitin as an online assessment platform.
While Prof. Dr. Suciati, M.Sc., a professor from Indonesia Open University (UT) explained the experiences of Open University that have already implemented online learning since 2004. According to her, digital teaching material is much more effective and flexible that opens wider access for anyone.
At the end of this webinar, the audience enthusiastically asked questions in the question and answer session which was answered directly by the speakers. (GN/SL)
Webinar Kolaborasi Kedua President Univesity dan Monash University Ajak Peserta Pahami Implementasi Pembelajaran Daring di Universitas
Pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia mengakibatkan semua aktivitas di ruang publik terpaksa beralih ke perantara lain. Salah satunya adalah proses belajar mengajar yang dijalankan secara daring, baik tingkatan sekolah maupun universitas. Namun pada implementasinya, masih ditemukan beberapa kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar secara daring. Dan tentu, sangat diperlukannya penyesuaian dan pembaharuan, baik dari mahasiswa maupun praktisi akademik.
Untuk membahas hal ini lebih lanjut, President University mengadakan webinar bertemakan “Online Learning: Is It the Future Education?” dengan kembali berkolaborasi besama Monash University pada tanggal 8 Oktober 2020. Webinar kali ini membahas secara keseluruhan tentang pengaplikasian pembelajaran daring di era pandemic COVID-19, yang disampaikan oleh tiga orang pembicara yaitu Professor Allie Clemans dan Professor Matthew Mundy dari Monash University, dan Prof. Dr. Suciati, M.Sc. dari Universitas Terbuka Indonesia.
Professor Allie Clemans, Direktur Akademik Belajar & Mengajar Monash University, membuka webinar ini dengan memaparkan praktik belajar mengajar secara daring di Monash University sebagai universitas terbesar di Australia. Menurut Allie, pembelajaran secara daring berdampak pada minimnya partisipasi dan keterlibatan langsung dari mahasiswa. “Ini kenormalan baru kita. Pembelajaran secara daring mengubah seluruh praktik dan penerapan belajar mengajar, maupun pola pikir. Untuk itu, sangat dibutuhkan kolaborasi yang sejalan antara praktisi akademisi dan mahasiswa,” ujarnya.
Pelaksanaan proses belajar mengajar secara daring pun dipaparkan lebih lanjut oleh Professor Matthew Mundy, sebagai Wakil Kepala Pusat Pengembangan Profesional & Pendidikan Daring Moash University. Untuk meingkatkan efektivitas belajar mengajar secara daring, Matthew mengajak para praktisi akademik untuk belajar memanfaatkan platform media social sesuai dengan penggunaannya. Misalnya, menggunakan moodle forums sebagai papan diskusi secara tidak langsung, dan turnitin sebagai platform penilaian secara daring.
Sedangkan Prof. Dr. Suciati, M.Sc., profesor dari Universitas Terbuka (UT) Indonesia menyampaikan tentang pengalaman Universitas Terbuka sebagai universitas yang sudah menerapkan pembelajaran daring sejak 2004. Menurutnya, pemberian bahan ajar digital jauh lebih efektif dan fleksibel, sehingga membuka akses yang lebih luas untuk siapa saja.
Di akhir acara, audiens dengan antusias memberikan pertanyaan-pertanyaan di sesi tanya jawab yang langsung dijawab oleh ketiga pembicara. (GN/SL)
