Actual

What's happening in PresUniv


Published: 04 Oct 2020

This year the Ministry of Education and Culture launched a new program, namely the Independent Campus. President University strongly supports the new program by presenting an Emotional Intelligence course to instill and develop students' soft skills.

This course has held several interesting lessons; one is through a webinar entitled "Building Key Soft Skills for Entrepreneurs". Through this, students are allowed to learn firsthand through the experiences of Dimas Harry Priawan, founder and CEO of Dekoruma, who is a successful entrepreneur at a fairly young age.

At the beginning of his session, Dimas talked about the company he built, namely Dekoruma. Dekoruma is the leading home and residence platform in Indonesia that was built on October 5th, 2015. With three business units: retail, services, and property, Dekoruma has more than one million customers, more than 2,000 interior design projects every year, and cooperation with more than 250 interior design partners.

According to Dimas, entrepreneurs are divided into three; the bad, good, and great. Great entrepreneurs are those who can grab opportunities, create value, and earn profits. Great entrepreneurs can project what will happen in the long term. Dimas also believes that an entrepreneur cannot run alone because there is a great team behind a great entrepreneur.

Furthermore, 16 soft skills need to be possessed, which the most important is customer-oriented or understanding the customer needs. However, it is unnecessary to master all of these skills, despite find partners who can complement each other. Dimas also added that an entrepreneur also needs to have a good educational background. "Do not ever think about leaving college to pursue business. Use your time at university wisely because here you are taught how to think like an entrepreneur." (SD)

 

 

 

Mata Kuliah Kecerdasan Emosi: “Building Key Soft Skills for Entrepreneurs”

 

Tahun ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program baru, yaitu Kampus Merdeka. President University sangat mendukung program baru ini dimana salah satunya adalah dengan menghadirkan mata kuliah Kecerdasan Emosional yang ditujukan untuk menanamkan serta mengembangkan keterampilan lunak mahasiwa.

Mata kuliah ini telah mengadakan beberapa pembelajaran daring yang menarik; salah satunya melalui webinar yang berjudul “Building Key Soft Skills for Entrepreneurs”. Melalui ini, mahasiwa diberikan kesempatan untuk belajar langsung melalui pengalaman dari Dimas Harry Priawan, Pendiri dan CEO Dekoruma yang merupakan pengusaha sukses di usianya yang terbilang cukup muda.

Di awal sesinya, Dimas menceritakan tentang perusahaan yang dia bangun, yaitu Dekoruma. Dekoruma adalah platform rumah dan tempat tinggal terkemuka di Indonesia yang dibangun pada 5 Oktober 2015. Dengan 3 unit bisnis yang dimiliki, yaitu ritel, jasa, dan properti, Dekoruma telah memiliki lebih dari satu juta pelanggan, lebih dari 2.000 proyek desain interior setiap tahunnya, dan kerja sama dengan lebih dari 250 mitra desain interior.

Menurut Dimas, pengusaha terbagi menjadi 3, yaitu yang buruk, baik, dan hebat. Pengusaha hebat adalah mereka yang dapat mengambil kesempatan, menciptakan nilai, dan menghasilkan keuntungan. Pengusaha yang hebat mampu memperhitungkan apa yang akan terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Dimas juga percaya bahwa seorang pengusaha tidak dapat berjalan sendiri karena terdapat tim yang hebat dibalik pengusaha yang hebat.

Selain itu, ada 16 keterampilan lunak yang perlu dimiliki, dimana yang paling penting adalah berorientasi pada pelanggan atau memahami apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Namun, tidak perlu menguasai semua keterampilan tersebut, melainkan menemukan rekan yang dapat saling melengkapi. Dimas juga menambahkan bahwa menjadi pengusaha juga perlu memiliki latar belakang pendidikan yang baik. “Jangan pernah berfikir untuk berhenti kuliah demi mengejar bisnis. Manfaatkanlah waktu mu di universitas dengan bijak karena di sini kamu diajarkan cara untuk berfikir seperti seorang pengusaha.” (SD)