What's happening in PresUniv
Cikarang, Indonesia — President University Professional Development Center (PDC) was held a seminar called “Smart Destinations: Future of Tourism” in D’Khayangan, Cikarang (22/3). The seminar was attended by Poernomo Siswoprasetijo, President of Pacific Area Travel Association (PATA) Indonesia Chapter, Prof. Dr. Alfonso Vargas-Sanchez, expert in tourism destination management from Universidad de Huelva, Madrid, Spain, Dr. Dwi Larso Wibowo, Vice Rector for Academics of President University, Prof. Dr. Ajay Chauhan, Dean of School of Business President University, Suresh Kumar, MBA, Head of Business Administration program of President University, Adhi Setyo Santoso, MBA, Lecturer of President University, and Dr. Bintang Handayani, MS, MBA, Lecturer of President University.
Opening the seminar, Dr. Dwi Larso Wibowo delivered a remarks about tourism on creative industry. Following his remarks, Poernomo Siswoprasetijo gave an important presentation on the various significant initiatives currently being promoted by the Indonesian government to engage more public interest in Indonesia's vast tourism potentials in order to support the Indonesian Government's tourism development goal to achieve the target of 20 million tourists from all over the world in 2019.
“Indonesia will conduct more promotion and direct selling so that the high rating of Indonesia can be effective and increase the number of visitors” said Poernomo.
Furthermore, Prof. Dr. Alfonso Vargas-Sanchez explained various ways by which local government tourism agencies can use innovative technologies in promoting tourism growth in their areas. He also added that the combination of tourism and manufacturing sector is a new and interesting innovation.
“Manufacturing on this side and tourism on the other side apparently has nothing to do, but we have discovered and we can combine both, we can open our factories to visitors to make deeper knowledge about the process and the product that has been manufacturing in those industries, so in this way a new tourist segment was born, industrial tourism” said Alfonso.
Director of PDC, Dr. Maria Jacinta Arquisola, MHRM hopes that this seminar will create awareness and understanding of the various ways tourism growth can be achieved in Indonesia through innovation, creating better tourist experiences, utilizing key social-cultural uniqueness at the local level, and improving Indonesia's destination image. (SL)
Cikarang, Indonesia — President University Professional Development Center (PDC) menyelenggarakan seminar yang bertajuk “Smart Destinations: Future of Tourism” bertempat di D’Khayangan, Cikarang (23/3). Seminar ini dihadiri oleh Poernomo Siswoprasetijo, Presiden Pacific Area Travel Association (PATA) Indonesia Chapter, Prof. Dr. Alfonso Vargas-Sanchez, Pakar Manajemen Pariwisata Universidad de Huelva, Madrid, Spanyol, Dr. Dwi Larso Wibowo, Wakil Rektor Bidang Akademik President University, Prof. Dr. Ajay Chauhan, Dekan Fakultas Bisnis President University, Suresh Kumar, MBA, Ketua Program Studi Administrasi Bisnis President University, Adhi Setyo Santoso, MBA, Dosen President University, dan Dr. Bintang Handayani, MS, MBA, Dosen President University.
Seminar ini dibuka oleh sambutan dari Dr. Dwi Larso Wibowo yang berbicara tentang pariwisata di bidang industri kreatif. Kemudian, Poernomo Siswoprasetijo memberikan presentasi mengenai ragam inisiasi yang tengah dipromosikan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ketertarikan publik pada potensi besar wisata Indonesia dalam mendukung misi pemerintah Indonesia untuk mencapai target 20 juta wisatawan dari seluruh dunia di tahun 2019.
“Kedepannya Indonesia akan melakukan lebih banyak promosi atau direct selling sehingga rating Indonesia yang sudah tinggi itu bisa efektif dan jumlah wisatawan bisa meningkat” ujar Poernomo.
Selanjutnya Prof. Dr. Alfonso Vargas-Sanchez menjelaskan mengenai berbagai cara yang dapat dilakukan pemerintah lokal untuk berinovasi dalam mempromosikan wisata didaerah masing-masing. Ia juga menambahkan bahwa penggabungan antara pariwisata dengan sektor manufaktur adalah sebuah inovasi yang baru dan menarik.
“Pabrik disisi lain dan pariwisata disisi lainnya terlihat tidak ada kaitannya, tetapi kita telah mengetahui dan menggabungkan keduanya, kita dapat membuat pabrik-pabrik terbuka untuk umum sehingga pengunjung dapat mengetahui proses dan produk yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik tersebut, kemudian dengan cara ini segmen turis baru pun muncul yaitu wisata industri” ungkap Alfonso.
Direktur PDC, Dr. Maria Jacinta Arquisola, MHRM berharap seminar ini dapat menciptakan kepedulian dan pemahaman mengenai perkembangan wisata yang dapat dicapai Indonesia melalui inovasi, menciptakan pengalaman yang lebih baik untuk turis, memanfaatkan keunikan sosial dan budaya lokal, dan meningkatkan imej Indonesia. (SL)
