Actual

What's happening in PresUniv


Published: 15 Jul 2020

An alumnus of International Relations at President University batch 2013, Alfachreza Azure attended the Alumni Sharing Session that was held online recently. Reza managed to get a scholarship from the Russian Government to pursue a master's degree at the People's Friendship University of Russia. Reza shared his knowledge about International Relations and his university life at President University until now he is studying in Russia. 

According to Reza, in the context of International Relations, foreign languages are important. This has also become the reason why he chose President University. He mentioned that English as the medium of learning activities at President University and an international environment that allows him to interact with friends from various countries, has contributed greatly to the advancement of his language proficiency and skills. Reza who is currently majored in Global Security and Development Cooperation said that the mastery of foreign languages is to protect ourselves and the nation. "We must learn foreign languages so that if there are other people or nations who want to threaten Indonesia, we can better understand the problem," Reza said.

While studying at President University, including classroom activities and internship program, Reza drew one important conclusion, which is building specialty. In building this specialty, high consistency is needed. Reza himself has always been actively involved in various organizations at the university and national level with the same position, where everything is related to communication, both with internal and external parties. He also chose an internship that could develop his communication skills, including an insurance company, Prudential Indonesia and the Indonesian Ministry of Foreign Affairs. This all he did to build one special skill, namely communication. According to him, building a specialty in a particular field gives us added value that will be highly considered by the company.

Reza closed his session with the story of his experience applying for a scholarship program in Russia. "The scholarship was available only for 161 people including postgraduate, postgraduate, and specialist programs. Russian scholarships have 3 steps of selection, namely administration selection, interview, and final selection. Russian scholarships usually open information in the first month of December and the selection starts in January," he said. "If you are interested in Russian scholarships, you can immediately come to the Russian Cultural Center in Jakarta because they will provide you comprehensive guidance," he added. (AR/SL)

 


 

Alumni Sharing Session: Membangun Spesialisasi untuk Karir Masa Depan

 

Alumni Hubungan Internasional President University angkatan 2013, Alfachreza Azure menghadiri Alumni Sharing Session yang diadakan secara online baru-baru ini. Pria yang akrab disapa Reza ini berhasil mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Rusia untuk menempuh pendidikan S2 di People’s Friendship University of Rusia. Reza membagikan pengetahuannya seputar Hubungan Internasional dan pengalamannya berkuliah di President University hingga saat ini menempuh pendidikan magisternya di Rusia.

Menurut Reza, dalam konteks Hubungan Internasional, bahasa asing itu penting. Atasan alasan ini juga ia memilih President University karena perkuliahan yang menggunakan bahasa Inggris sepenuhnya serta lingkungan internasional yang memungkinkannya berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai negara. Dirinya yang saat ini mengambil jurusan Global Security and Development Cooperation menyebutkan bahwa penguasaan bahasa asing adalah untuk melindungi diri dan bangsa. “Kita harus mempelajari bahasa asing agar jika ada orang atau bangsa lain ingin mengancam Indonesia, kita bisa lebih paham akan permasalahannya,” ujar Reza.

Selama belajar di President University, termasuk bekerja sebagai mahasiswa magang di dalamnya, Reza menarik satu kesimpulan penting yaitu membangun spesialisasi. Dalam membangun spesialisasi ini, diperlukan konsistensi yang tinggi. Reza sendiri selalu terlibat aktif dalam berbagai organisasi di tingkat universitas maupun nasional dengan posisi yang kurang lebih sama di mana semuanya berhubungan dengan komunikasi, baik dengan pihak internal maupun eksternal. Ia pun memilih tempat magang yang dapat mengembangkan keterampilan komunikasinya ini, di antaranya sebuah perusahaan asuransi, Prudential Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Hal ini ia lakukan untuk membangun satu keterampilan khusus, yaitu komunikasi. Menurutnya, membangun spesialisasi dalam satu bidang khusus untuk kita memberikan nilai pada diri kita saat bekerja maupun studi lanjut.
Reza menutup sesinya dengan cerita pengalamannya melamar program beasiswa di Rusia. “Porsi beasiswa adalah 161 orang termasuk pascasarjana, pascasarjana, dan program spesialis. Beasiswa Rusia memiliki 3 langkah seleksi yaitu administrasi, wawancara, dan seleksi akhir. Beasiswa Rusia biasanya membuka informasi di bulan pertama Desember dan seleksi dimulai dari Januari,” katanya. "Jika Anda tertarik Beasiswa Rusia, Anda dapat langsung datang ke Pusat Kebudayaan Rusia di Jakarta karena mereka akan memandu Anda untuk mendaftar," tambahnya.

Reza berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk mencari informasi mengenai pendonor lebih dalam. “Berbeda lembaga berarti berbeda strategi untuk mengajukan beasiswa," ujarnya. (AR/SL)