Actual

What's happening in PresUniv


Published: 23 May 2020

Big data is a challenge for every profession today, including actuaries. An actuary is required to master the management of vast amounts of complex data quickly and accurately. For this reason, the Actuarial Science Study Program President University, together with President University Major Association of Actuarial Science, held a training entitled "Python for Actuarial Science, Part I: An Introduction". This training was held on May 14-15, 2020 through Google Meet online.

Python itself is a popular high-level programming language, meaning that the language is similar to human language so that it is easier to use to manage complex big data compared to other programming languages. To help students understand the program, three speakers had been invited to provide material during the training. The three speakers were Dr. Rifky Fauzi, S.Sc., M.Sc., Sumatra Institute of Technology mathematics lecturer, Maria Yus Trinity Irsan, M.Sc., Head of Actuarial Science Study Program President University, and Dr. Edwin Setiawan Nugraha, a lecturer at Actuarial President University.

Maria mentioned that mastering the programming language is important for students and actuaries as an actuary works closely with complex data management. In addition to mathematics and statistics, mastery of data analysis and machine learning is also important. Python itself is currently widely used in various large companies. Maria hopes students can develop their abilities not only in theory but also in practice and ready to face professional work directly later.

Due to high demand, this training was not limited to President University students, but is also open to the public. Many students and lecturers from other universities also participated in this training. Maria explained, even though there was a high demand for this training, the committee still limited the number of participants to 80 people so that the training could be accommodated well. (JD/SL)

 


 

President University Memperkenalkan Python bagi Aktuaris Muda

 

Big data menjadi tantangan bagi setiap profesi saat ini, termasuk aktuaris. Seorang aktuaris dituntut untuk menguasai pengelolaan data-data yang jumlahnya sangat banyak yang kompleks dengan cepat dan akurat. Untuk itu, program studi Ilmu Aktuaria President University, bersama dengan PUMA (President University Major Association) Aktuaria, mengadakan pelatihan online berjudul “Python for Actuarial Science, Part I: An Introduction”.  Pelatihan ini diadakan pada tanggal 14 – 15 Mei 2020 melalui Google Meet.

Python sendiri merupakan bahasa pemograman tingkat tinggi, yang artinya bahasanya dekat dengan manusia sehingga lebih mudah digunakan untuk mengelola data yang kompleks dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. Untuk membantu mahasiswa memahami program ini, tiga pembicara telah diundang untuk memberikan materi selama pelatihan. Ketiga pembicara adalah Dr. Rifky Fauzi, S.Si., M.Si., dosen matematika Institut Teknologi Sumatra, Maria Yus Trinity Irsan, M.Si., Kepala Program Studi Ilmu Aktuaria President University, dan Dr. Edwin Setiawan Nugraha, dosen Aktuaria President University.

Maria menyebutkan, penguasaan bahasa pemograman ini penting dimiliki para mahasiswa dan para aktuaris mengingat pekerjaan seorang aktuaris sangat dekat dengan mengelola data-data yang kompleks. Selain matematika dan statistik, penguasaan akan analisa data dan machine learning juga penting. Python sendiri saat ini banyak digunakan di berbagai perusahaan besar. Maria berharap mahasiswa dapat mengembangkan kemampuannya tidak hanya secara teori namun juga secara praktis dan siap menghadapi dunia kerja secara langsung nantinya.

Karena peminatnya yang tinggi, pelatihan ini tidak terbatas hanya bagi para mahasiswa President University saja, namun juga terbuka untuk umum. Banyak mahasiswa dan dosen dari berbagai universitas juga turut berpartisipasi dalam pelatihan ini. Maria menjelaskan, meskipun peminatnya banyak, panitia tetap membatasi jumlah peserta sebanyak 80 orang agar pelatihan ini dapat tetap terakomodir dengan baik. (JD/SL)