Actual

What's happening in PresUniv


Published: 09 Dec 2019

Students practically learn about theories to be professional one whereas the real work environment demands the skills and knowledge work at the same time. Communications students who passionately want to be professional public relations in the future, they have a big task to be prepared. The client’s expectations, strategies arrangement, and even fast yet right decision making would be their challenges. Due to that fact, they need to sharpen their skills and knowledge, as it is shared by Maytha Andryanna, Senior Account Manager ID Comm (a public relations and communication firm) in “Your Readiness and Relevance in Todays PR Industry Talks and Training” (12/3). The event was held by Communications students of President University under the supervision of Anathasia Citra, S.Sos., M.Si., a lecturer who taught Public Relations Advanced subject.

Further, Maytha also mentioned that negotiating, storytelling, research, writing, reporting, and creative thinking are some skills that PR practitioners must have. Sari Soegondo, Executive Director and Founder ID Comm, also supported that statement and said, “Public relations is a bridge that connects an organization with its publics. The success and the failure of the organization in relaying a message and building an image depend on them”. By that, she emphasizes that define the audiences is important.

However, as we enter the digital era, PR’s way of work also starts to change. Dewi Bastina, Account Manager ID Comm as well as the last speaker discuss it and explained, “Trending topic is now not only found in news platform, we can even found it everywhere shared in all social media”. She also explains that storytelling in PR will lead the awareness into consideration and conversion, thus it is important to be a creative storyteller on the digital way.

The talk show then followed by training from ID Comm. The students who attended the event were divided into several groups and received direct training on a real case communication problem.

“Through this event, I hope Public Relations students can learn about the real situation and needs that Public Relations will face in the future,” said Silvia Betrice, Public Relations student batch 2016 as the Project Manager. (NA/SL)

 


 

Mahasiswa President University Belajar Menjadi Humas Profesional di Era Kehumasan Saat ini

 

Mahasiswa belajar tentang teori untuk menjadi seseorang yang professional, sedangkan dunia pekerjaan menuntut keterampilan dan pengetahuan secara bersamaan. Terutama, mahasiswa komunikasi yang bersemangat ingin menjadi praktisi hubungan masyarakat (humas) profesional di masa mendatang, mereka memiliki tugas besar yang harus dipersiapkan. Harapan klien, pengaturan strategi, dan bahkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat akan menjadi tantangan mereka. Karena fakta itu, mereka perlu mempertajam kemampuan yang dimiliki. Hal ini dibagikan oleh Maytha Andryanna sebagai Senior Account Manager ID Comm (sebuah firma kehumasan di Jakarta) dalam Your Readiness and Relevance in Todays PR Industry Talks and Training (3/12). Acara ini diadakan oleh mahasiswa President University jurusan Ilmu Komunikasi, konsentrasi Public Relations angkatan 2016 di bawah supervisi dari Anathasia Citra, S.Sos., M.Si., dosen pengampu mata kuliah Public Relation Advance.

Lebih lanjut, Maytha juga menyebutkan bahwa negosiasi, storytelling, meneliti, menulis, melaporkan, dan berpikir kreatif adalah beberapa keterampilan yang harus dimiliki praktisi hubungan masyarakat. Sari Soegondo, Direktur Eksekutif dan Founder ID Comm, juga mendukung pernyataan itu. “Humas adalah manajemen yang menjembatani organisasi dan publiknya. Keberhasilan dan kegagalan sebuah perusahaan dalam menyampaikan pesan dan membangun citranya bergantung pada humas,” ujar Sari. Dengan itu, ia juga menekankan bahwa mendefinisikan audiens itu penting.

Namun, seiring dengan perkembangannya teknologi, humas tidak terjebak dengan cara konvensional, humas mulai bergerak ke era digital. Dewi Bastina, Account Manager ID Comm serta pembicara terakhir dalam acara menjelaskan, “Topik yang sedang tren sekarang tidak hanya ditemukan di platform berita, hal ini bahkan dapat ditemukan dimana-mana, bahkan dibagikan di semua media sosial”. Dia juga menjelaskan bahwa konsep bercerita dalam humas akan mengarahkan kesadaran menjadi pertimbangan dan konversi, oleh karena itu penting untuk menjadi story teller yang kreatif di era digital.

Setelah talkshow berakhir, acara dilanjutkan dengan sesi training. Para mahasiswa yang hadir dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian mendapatkan pelatihan secara detail dan langsung mengenai kasus-kasus yang terjadi seputar masalah komunikasi sebuah institusi.

“Semoga melalui acara ini, mahasiswa Public Relations dapat mempelajari apa yang sebenarnya akan dihadapi Public Relations di masa depan”, Silvia Betrice berharap, seorang mahasiswa Public Relations angkatan 2016  sebagai ketua panitia. (NA/SL)