Sejak 2016, Dr. Jeanne Francoise telah berkeliling dunia sebagai pembicara dalam konferensi internasional. Dr. Jeanne Francoise adalah wanita Indonesia pertama yang meraih gelar Doktor Pertahanan dari Universitas Pertahanan RI, dengan penelitian doktoral pertama tentang “Defense Heritage as State Defense Programme”. Pada tahun 2018, Dr. Jeanne Francoise sedang mengembangkan sebuah organisasi internasional bernama Defense Heritage Society (Masyarakat Warisan Pertahanan) untuk mempromosikan gagasan tentang warisan pertahanan. Defense Heritage Society memiliki seri webinar bulanan dan membuka kolaborasi dengan stakeholders strategis.

Jeanne Francoise meraih gelar Sarjana Humaniora dalam Studi Prancis (Sejarah) dari Universitas Indonesia dengan tesis sarjana tentang “France Role as United Nations Security Council Permanent Member in Apartheid South Africa”, Gelar Magister Pertahanan dalam Studi Defense Degree in Peace & Conflict Resolution dari Universitas Pertahanan RI dengan tesis master tentang “Social Conflict Prevention for Recclamation Project in Benoa Bay Bali”, dan telah menerima Beasiswa Summer School di bawah program Kementerian Pendidikan Republik Polandia di Universitas Adam Mickiewicz, Poznan, Polandia.

Di masa Pandemi Covid, Dr. Jeanne Francoise melanjutkan magister keduanya di Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA dan mengambil beberapa kursus bersertifikat online di Certified International Qualitative & Quantitative Researcher dan Licensed Guide Museum. Disela-sela kesibukannya di dunia akademik, ia tetap berkecimpung di dunia perfilman, dengan pencapaian terakhir sebagai Executive Producer dalam “Invisible Hopes” Pemenang Piala Citra 2021 sebagai Film Dokumenter Panjang Terbaik.