Feature


Tanggal Post: 05 Nov 2021

Semua bisnis membutuhkan modal. Begitu juga dengan bisnis rintisan atau startup. Semakin besar modal, semakin banyak yang bisa dilakukan untuk mengembangkan usaha. Itulah sebabnya untuk membuat sebuah startup terus berkembang dibutuhkan modal yang juga terus meningkat seiring dengan pertumbuhan startup tersebut. Di sinilah penting bagi seorang pendiri untuk memahami pentingnya pendanaan startup.

Ada beberapa tahapan pendanaan startup. Setiap tahap memiliki karakter uniknya sendiri. Untuk lebih jelasnya, berikut jenis-jenis pendanaan startup (startupstudio.id) sesuai dengan kategorinya:

1. Bootstrap

Tahap bootstrap adalah yang paling awal. Pada tahap ini pendiri biasanya masih menggunakan dana pribadi untuk mengembangkan produk. Tanpa melibatkan investor, pendiri masih bebas mengubah model bisnis atau menentukan arah pengembangan produk. Semua demi tercapainya visi yang mereka inginkan.

Cara ini sering digunakan oleh para startup baru, di mana para pendiri masih mempersiapkan konsep, produk, dan pasar yang akan mereka garap. Namun, ada juga beberapa startup yang bertahan lama di fase ini dan masih bisa berkembang. Misalnya, startup edutech Zenius yang telah melakukan bootstrap sejak 2007, sebelum akhirnya menggalang dana awal pada Mei 2019.

2. Angel investor/putaran pra-benih

Jumlah pendanaan biasanya masih kurang dari US$50.000 (atau sekitar Rp710 juta). Ada beberapa investor di tahap ini, seperti angel investor, GK Plug and Play, Antler, Grab Ventures Velocity

3. Putaran Seed

Jumlah pendanaan mulai dari US$150.000 hingga US$5 juta (Rp2 miliar hingga Rp70 miliar). Contoh investor pada tahap ini: Surge, East Ventures, Venturra Discovery

4. Putaran Seri A

Total pendanaan mulai dari US$1,5 juta hingga US$15 juta (Rp21 miliar hingga Rp213 miliar). Beberapa investor untuk tahap babak ini: East Ventures, SMDV, Alpha JWC Ventures, BeeNext, Agaeti Ventures, Convergence Ventures, Telkomsel Mitra Innovation (TMI).

5. Putaran Seri B

Total pendanaan dari US$15 juta hingga US$80 juta (Rp213 miliar hingga Rp1,1 triliun). Contoh beberapa investor pada tahap ini adalah SoftBank, EV Growth, Alpha JWC Ventures, MDI Ventures, Gobi Partners.

6. Putaran Seri C

Jumlah total pendanaan mulai US$25 juta hingga US$150 juta (Rp355 miliar hingga Rp2,1 triliun). Ada sejumlah investor untuk tahap ini, seperti General Atlantic, Sequoia, SoftBank, EV Growth, Alpha JWC Ventures, MDI Ventures.

7. Putaran Seri D, E, dan F

Nilai total pendanaan sudah mencapai di atas US$180 juta (Rp2,5 triliun). Beberapa investor tahap ini adalah Astra International, Temasek, General Atlantic, Sequoia, SoftBank, Naver, Tencent.

Itulah tahapan pendanaan untuk startup dan beberapa contoh investornya. (Ruhmaya Nida Wathoni. Infotabel: id.techinasia.com).