Rizki Ramdhan Maarif bersama Dr. Drs. Chandra Setiawan, MM, Ph.D, berhasil meraih penghargaan Best Paper dalam The 3rd International Conference on Organizational Performance Excellence (iCOPE) 2023 yang diselenggarakan di Universitas BINUS, 8 September 2023. Rizki adalah mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen, Fakultas Bisnis, President University (Presuniv) angkatan 2019. Sementara, Chandra Setiawan adalah dosen pembimbing magangnya. “Pak Chandra juga tahu pengalaman saya bekerja untuk venture capital. Hubungan inilah yang mendorong saya untuk menjadikan Pak Chandra sebagai thesis advisor guna mengikut international conference tersebut,” ungkap Rizki.
Bukan hal yang mudah untuk bisa mengikuti ajang international conference. Setiap makalah yang masuk akan diseleksi terlebih dahulu apakah layak atau tidak. Jika makalah diterima, akan ada sesi presentasi dan tanya jawab. Lalu, ada peer reviewer yang akan menyeleksi best paper dalam konferensi tersebut.
Rizki dan Chandra menggarap makalah tersebut dalam waktu kurang lebih sebulan. Topik yang diambil adalah Macro and Micro Factors Influencing Tech Startup Valuation of Private Markets in ASEAN Countries. “Kami mengambil topik ini, karena pembahasan valuasi tech startup di negara ASEAN masih sangat terbatas. Jadi, kami memutuskan untuk mengambil topik ini agar bisa menjadi referensi untuk berbagai stakeholders, seperti kalangan akademisi, pemerintahan dan pihak swasta,” ujar Rizki.
Berbekal ilmu saat bekerja di venture capital untuk Asia Tenggara dan kuliah di Presuniv, Rizki melakukan penelitian yang mendalam mengenai apa yg menjadi faktor valuasi tech startup di ASEAN. Rizki mengakui, sulitnya dalam membuat makalah karena keterbatasan ilmu mengenai valuasi startup di dunia akademik di ASEAN. Itu sebabnya dia menjadikan teori dan penelitian yang dilakukan di Eropa dan Amerika Serikat sebagai referensi dan benchmarking. Lalu, ia menyesuaikannya dengan kondisi ASEAN.
Menurut Rizki, terpilihnya makalah mereka menjadi best paper setidaknya dipicu oleh dua hal. Pertama, diskusi valuasi startup memang sedang hangat dibicarakan karena tren investasinya tengah menurun, Kondisi itulah yang membuat makalah mereka menarik untuk didiskusikan dan menjadi perhatian para reviewer paper pada konferensi tersebut. Kedua, makalah ini tidak hanya fokus membahas valuasi startup di Indonesia, tetapi ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Ini, menurut Rizki, menjadi pertimbangan penting.
Atas capaiannya tersebut, Rizki menyampaikan rasa terima kasihnya. “Presuniv sangat membantu saat berlangsungnya konferensi ini, terlebih dalam hal funding research. Selain itu, Presuniv juga mendukung penuh makalah tersebut yang berpotensi dipublikasikan di jurnal internasional bergengsi terindeks Scopus,” katanya, bangga. Rizki pun berpesan kepada mahasiswa Presuniv yang ingin mengikuti langkahnya, untuk selalu belajar memahami situasi yang sedang menjadi isu hangat dan selalu belajar untuk mencari pola penyebab mengapa isu tersebut terjadi. (Lita Gabriella, tim PR. Foto: Rizki Ramdhan Maarif)