Published: 19 May 2023

Senin, 15 Mei 2023, Center for Applied Science and Engineering (CASE) bekerja sama dengan President Research Center (PRC) dan Research Institute and Community Service (RICS) of President University mengadakan Scientific Forum bagi para dosen dan peneliti Presuniv. Forum Ilmiah yang mengusung tema How to Compete for High-Impact Journal Publication and to Get International Grant Project tersebut digelar di FabLab Jababeka, Gedung President University Convention Centre (PUCC) lantai 1, Kota Jababeka, Cikarang. Pembicara utama acara ini adalah Prof. Neil Towers, International Expert in Research Leadership yang berasal dari Gloucestershire Business School. Sementara, tiga pembicara lainnya dari Presuniv. Mereka adalah Dr. Adhi Setyo Santoso S.T., MBA, dosen Program Studi (Prodi) Master of Technology Management, Jhanghiz Syahrivar, Ph.D, dosen Prodi Manajemen, dan Dr. Ir. Yunita Ismail Masjud, M.Si, dosen Prodi Teknik Lingkungan. Moderator Forum Ilmiah ini adalah Suresh Kumar, S.T., M.Si, Kaprodi Administrasi Bisnis, President Univ. Sedangkan ketua pelaksana adalah Ir. Joni Welman Simatupang, Ph.D, yang saat ini menjabat sebagai Direktur CASE.

Dalam presentasinya, Neil Towers menyoroti pentingnya memperhitungkan dampak luaran penelitian itu sendiri dalam desain dan penyusunan jurnal. Katanya, “High-Impact Research harus melampaui batas kertas, dengan mempertimbangkan jangkauan dan signifikansinya, serta mendemonstrasikan nilai dan kepentingan penelitian yang dapat memberikan manfaat pada ekonomi, masyarakat, budaya, politik publik, dan layanan di luar dunia akademis.” Selanjutnya, Adhi Setyo memaparkan materi agenda penelitiannya. Salah satunya mengenai Industrial Tourism Development. Ia menjelaskan langkah-langkah penelitiannya dengan pengembangan creative hub, edutour factory visit, pelatihan edutainment, promosi dan sosialisasi melalui aplikasi dan kanal digital, serta implementasi terbatas dan launching destinasi pasar umum.

Sementara, Jhanghiz menekankan penelitian pada konsep kebaruan (novelty). Kata Jhanghiz, “Hal tersebut bisa dilakukan dengan melakukan riset terlebih dahulu melalui pengabdian pada masyarakat, dan menggagas proposal yang menunjukan manfaat dan relevansi terhadap isu yang sedang terjadi di daerah kita.” Kemudian, Yunita menjelaskan penelitiannya mengenai kerangka ekonomi sirkular, simbiosis industri dan pasar, manajemen risiko dan menerapkan konsep Reduce, Reuse, Recycle terhadap sampah yang masih memiliki nilai dan dapat diolah. Yunita juga menekankan pentingnya dampak penelitian dengan mengkomunikasikan kepada masyarakat luas melalui kolaborasi antara sentra, Presuniv, dan menggunakan branding dan marketing tools. (Keren Gracelie, tim PR. Foto: Keren Gracelie)