Published: 15 Sep 2022

Apa itu software engineer? Software engineer adalah seseorang yang mendesain, mengembangkan, menguji, menyebarkan, memelihara, dan memantau sebuah software. Jadi, tidak hanya membuat dan coding saja, tapi juga mendesain dari awal hingga memantau fitur dan teknologi yang dibuat. Demikian jelas Mohammad Ryan Priatama, software engineer back-end di Tokopedia dalam Webinar Internal Affairs (IA) bertajuk Build Software Engineer Career in Emerging Technologies, Senin (5/9). Webinar ini diselenggarakan oleh President University Major Association of Industrial Engineering untuk memberikan pemahaman dan pengalaman mengenai profesi software engineer.

Ryan mengungkapkan, kebutuhan tenaga software engineer diproyeksikan akan terus meningkatkan setiap tahunnya. “Pada tahun 2021, kebutuhan software engineer sebanyak 109.047 orang dan untuk 2025 diperkirakan bakal naik hingga 186.000,” jelasnya. Menurut Ryan, proyeksi tersebut akan terus meningkat tidak hanya secara linier, tapi juga eksponensial. Untuk menjadi seorang software engineer, kata Ryan, tidak harus memiliki background pendidikan di bidang IT. “Background pendidikan saya adalah fisika dan saya bisa menggeluti profesi ini. Jadi, bukan mengenai background pendidikan, tapi skill yang kita miliki,” ujarnya.

Lalu, skill apa saja yang diperlukan seorang software engineer? Kata Ryan, seorang software engineer memerlukan hard skill dan soft skill. Hard skill, seperti penguasaan programming language, database, RESTful API, tools deployment, hingga tools monitoring. Sementara, softskill yang harus dikuasai oleh software engineer, seperti berpikir logis, analitis, bekerja sama dalam tim, hingga kemampuan story telling. “Kemampuan story telling ini penting untuk menjelaskan kepada anggota dan tim lain mengenai fitur dan coding yang telah dibuat,” paparnya. (Gilang Suryanata, tim PR. Foto: Gilang)