Published: 11 Jan 2022

Dr. Jeanne Francoise, dosen Program Studi Hubungan Internasional, President University (PresUniv), menjadi pembicara dalam live talk bertajuk Memaknai Peringatan Perang 5 Hari 5 Malam di Palembang, Rabu (5/1). Live talk ini merupakan rangkaian kegiatan dari Sumsel Virtual Fest 2022 yang diadakan oleh Sriwijaya Post TV. Live talk ini juga menghadirkan pembicara lainnya, yaitu Andhika Alfathana Putra Pandu Pratama, S.E.Sy., M. Han, dari Sekretariat Jenderal Defense Heritage Society, dan Vebry Al Lintani, tokoh pemerhati dan penggali sejarah di Sumatera Selatan (Sumsel). Pada live talk ini, para pembicara berdiskusi mengenai 5 hari perang di Kota Palembang yang terjadi pada 1-5 Januari 1947.

Dalam perang 5 hari di Palembang, kata Jeanne, masyarakat sipil dan tentara berjuang melawan tentara Netherland Indies Civil Administration (NICA) dengan segala cara untuk mempertahankan Indonesia. “Benda-benda pusaka pertahanan di Palembang merupakan bukti bahwa warga sipil, bekerja sama dengan tentara, juga turut ambil bagian dalam mempertahanankan Indonesia. Ini menjadi historiografi unik pertahanan negara Indonesia yang disebut Sishankamrata atau Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta,” jelasnya.

Jeanne mengungkapkan, suatu saat jika terminologi pusaka pertahanan sudah diakui oleh hukum nasional, maka benda-benda pusaka pertahanan di Kota Palembang yang menjadi bukti tentang Perang 5 Hari di Palembang, harus direvitalisasi dan diberi simbol perjuangan bangsa pada masa pasca kemerdekaan. Ia juga menyampaikan, perlunya webinar bulanan atau kuliah umum tentang perjuangan bangsa yang berlangsung di Palembang dengan melibatkan seniman dan budayawan agar generasi muda dapat belajar mengenai sejarah perjuangan Indonesia. “Perlu kemauan politik dari Pemprov Palembang untuk menghadirkan narasi sejarah agar lebih mudah diakses oleh wisatawan dan dapat melakukan kerja sama penelitian dengan akademisi dan dosen khususnya dalam aspek pusaka pertahanan sebagai domain utama pariwisata,” ujarnya. (Gilang Suryanata, tim PR. Foto: Gilang Suryanata)