Published: 25 Nov 2021

Setsail BizAccel, President University (PresUniv), kembali mengadakan workshop untuk para peserta Ready Setsail Batch 1, Senin (22/11). Ready Setsail Batch 1 merupakan program pendampingan bisnis yang intensif selama enam bulan untuk sembilan startup milik mahasiswa PresUniv. Workshop kali ini membahas mengenai lean startup dengan menghadirkan David Boy Tonara, Chief of Alterra Academy. Alterra Academy adalah coding bootcamp untuk semua orang dengan background IT dan non-IT agar bisa menjadi programmer dengan kualitas yang terbaik. Workshop dipandu oleh Ruhmaya Nida Wathoni, Project Manager Setsail BizAccel.

Menurut studi CBS Insights, ungkap David, hanya 5% startup yang berhasil, sedangkan 95% lainnya gagal,. “Mengapa mereka gagal? Sebanyak 42% startup tersebut tidak punya pasar untuk produk dan layanan yang mereka ciptakan,” ujarnya. Lanjut David, “Berbicara mengenai startup itu artinya berbicara mengenai growth. Untuk sukses, startup harus berkembang sebanyak seratus kali bahkan seribu kali. Jika startup hanya bisa berkembang sebanyak 10% dalam setahun, itu bisa dianggap gagal.”

Merujuk hal tersebut, menurut David, peran lean startup sangat dibutuhkan untuk menghindari kegagalan, seperti tidak adanya pasar, kalah bersaing, model bisnis yang cacat, hingga produk yang buruk. “Jadi, lean startup adalah metode untuk mengembangkan bisnis dengan lebih cepat, lebih murah, dan terukur,” jelasnya. Lebih lanjut, David menyampaikan, proses lean startup yang dimulai dari mengubah ide menjadi kode dengan membuat sebuah produk atau jasa. Kemudian, kode akan dihitung untuk mendapatkan data yang akan dipelajari untuk menciptakan ide selanjutnya. David menekankan, “Proses ini harus dilakukan terus-menerus secara berulang.” (Gilang Suryanata, tim PR. Foto: Gilang)