Published: 13 Jan 2020

Falling in love with the beauty of Tenun and Songket Indonesia, Julia Ratih Gita Dwiyana Sitompul, President University alumna of Business Administration Study Program batch 2015 is determined to promote the beauty of Tenun and Songket Indonesia through the Pemilihan Putra dan Putri Tenun Songket Indonesia event.

According to her, Tenun and Songket Indonesia are very special because they were made with love and philosophy. Furthermore, she mentioned that Tenun and Songket Indonesia is a national identity that needs to be preserved.

Joining the quarantine session for 3 days, Julia gained a lot of valuable knowledge about marketing communications, psychology, fashion, attitude, as well as Tenun and Songket Indonesia itself. He had the opportunity to visit Galeri Nusantara and saw the making process of Tenun and Songket Indonesia, as well as saw a collection of Tenun and Songket Indonesia.

After going through the process of essay submission, quarantine, photoshoots, and deep interviews, Julia won the 2nd Runner Up position which was announced on the Grand Final at Balai Sarbini, Jakarta (21/12).

Selected as the third winner, Julia explained her plan to promote Tenun and Songket Indonesia. "I believe that one of the best ways to preserve Tenun and Songket Indonesia is to create a digital/online museum," she said.

Together with all the members of Putra dan Putri Tenun Songket Indonesia, Julia is confident that they can collect a database collection of tenun and songket from all over Indonesia. With this online museum, people can get comprehensive information about Tenun and Songket Indonesia. In addition, the digital/online museum is also expected to be a platform for MSMEs to promote tenun and songket that they sell to millennials.

"Being a winner is not important to me. This is all about the responsibility that I have to fulfill with to increase public knowledge about Tenun and Songket Indonesia and preserve it," said Julia. (SL)

 


 

Online Museum untuk Promosikan Kain Tenun dan Songket Indonesia di Era Industri 4.0

 

Jatuh cinta kepada keindahan kain Tenun dan Songket Indonesia, Julia Ratih Gita Dwiyana Sitompul, salah satu alumni program studi Bisnis Administrasi President University angkatan 2015 bertekad untuk mempromosikan keindahan kain tenun dan songket melalui ajang Pemilihan Putra dan Putri Tenun Songket Indonesia 2019. Menurutnya, Tenun dan Songket Indonesia itu sangat spesial karena dibuat dengan penuh cinta dan filosofi. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Tenun dan Songket Indonesia perlu dilestarikan karena keduanya merupakan identitas bangsa.

Mengikuti proses karantina selama 3 hari, Julia mendapat banyak pengetahuan berharga mengenai komunikasi marketing, psikologi, fashion, attitude, serta tenun dan songket itu sendiri. Ia berkesempatan untuk mengunjungi Galeri Nusantara dan melihat secara langsung proses pembuatan kain tenun dan songket, serta melihat koleksi tenun Indonesia.

Setelah melalui proses pengumpulan essay karantina, photoshoot, serta wawancara, Julia meraih posisi 2nd Runner Up yang diumumkan pada malam Grand Final di Balai Sarbini, Jakarta (21/12).

Terpilih menjadi pemenang ketiga, Julia memaparkan rencananya untuk mempromosikan kain tenun dan songket Indonesia. “Saya percaya bahwa salah satu cara terbaik untuk melerestarikan tenun dan songket adalah dengan membentuk digital/online museum,” ungkapnya.

Bersama dengan seluruh anggota Putra dan Putri Tenun Songket Indonesia, Julia yakin dapat mengumpulkan koleksi database dari kain tenun dan songket di seluruh Indonesia. Dengan ini, masyarakat Indonesia dapat mendapatkan informasi lengkap mengenai kain tenun dan songket. Selain itu, digital/online museum ini diharapkan juga dapat menjadi platform UMKM mempromosikan tenun dan songket yang mereka jual kepada kaum millenials.

“Menjadi pemenang bukanlah hal yang penting bagi saya. Semua ini tentang tanggung jawab yang harus saya penuhi bersama teman-teman yang lain untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Tenun dan Songket Indonesia serta melestarikannya,” ujar Julia. (SL)