Published: 12 Aug 2019

President University was elected as one of the grant recipients from Erasmus. 979,126 euros was granted to eight universities from Indonesia and three universities from Europe which built a consortium and submitted a proposal “Building Universities in Leading Disaster Resilience” (BuiLD).

The project aims to create a Center of Excellence in Disaster Resilience in each participating Indonesian Higher Education Institutions (HEI). These centers would oversee the implementation of a comprehensive Disaster Resilience Framework within the respective higher education institutions (HEI).

While the specific objectives of the projects were to conduct a comprehensive resilience capacity assessment for each Indonesian partner and to create institutional action plans for a comprehensive implementation of the BUiLD Disaster Resilience Framework.

From the specific objectives, the consortium was also frame several sub-objectives such as develop a Best Practice Model for HEI governance to review the extent to which disaster resilience is embedded in institutional governance and design an institutional audit tool, design a Disaster Response and Recovery Blueprint for HEIs and facilitate its adoption, design curriculum and virtual reality disaster awareness-training toolkit. The reason behind the grant for these eight universities in Indonesia was due to the relatively high level of natural disasters in Indonesia. (CA)


President University terpilih sebagai salah satu penerima hibah dana dari Erasmus. Dana sebesar 979,126 Euro diberikan kepada delapan universitas dari Indonesia dan tiga universitas dari Eropa yang tergabung dalam sebuah konsorsium dan menyerahkan proposal  untuk membangun universitas dalam ketahanan bencana.

Proyek ini bertujuan untuk membangun Pusat Unggul dalam Ketahanan Bencana di setiap partisipan institusi perguruan tinggi. Pusat-pusat ini akan mengawasi implementasi Kerangka Kerja Ketahanan Bencana yang komprehensif pada masing-masing institusi pendidikan tinggi.

Sementara obyektif spesifik dari proyek ini adalah untuk melakukan penilaian kapasitas ketahanan komprehensif untuk setiap mitra Indonesia dan untuk membuat rencana aksi kelembagaan untuk implementasi komprehensif dari Kerangka Kerja Ketahanan Bencana BUiLD.

Dari obyektif spesifik tersebut, konsorsium juga merumuskan beberapa obyektif turunan seperti mengembangkan Model Praktik Terbaik untuk meninjau tata kelola ketahanan bencana tertanam dalam tata kelola kelembagaan dan mendesain perangkat untuk mengauditnya. Obyektif turunan lainnya adalah merancang Cetak Biru Respons dan Pemulihan Bencana dan memfasilitasi penerapannya, mendesain kurikulum serta toolkit virtual pelatihan kesadaran bencana. Adapun penyebab hibah dana diberikan ke delapan universitas di Indonesia adalah karena cukup tingginya tingkat bencana alam di Indonesia. (CA)