Published: 29 May 2019

The Pacific Asia Tourism Association (PATA) Annual Summit was held in Cebu, Philippines with about 500 tourism professionals in attendance. The event was held on May 9-12, 2019.

Genji Lestari, President University student majoring in Management batch 2016 and another 24 students from various countries were sponsored to attend this Asia Pasific’s leading event.

Her explanation about halal tourism in a 5 minutes YouTube video brought her to win this sponsorship ticket. In this video, she promoted halal tourism which highlights the importance of paying attention to the Moslem tourists’ needs, such as a prayer room and no alcohol sign. According to her, halal tourism is highly important for tourist destination in Asia Pacific because there are a lot of Moslem in this area. Therefore, the presence of halal tourism should be included in all tourist destinations in Asia Pacific.

While attending the PATA Annual Summit, Genji also won the #PYS Facebook Post Challenge. Along with 3 other students from Bournemort University, the University of Queensland, and Wakayama University, she had a chance to sit down with the CEO of PATA for a casual chat.

As PATA is dedicated to the sustainable development of the travel and tourism industry, the Facebook Post Challenge required Genji to write an essay about sustainability. She then introduced D.E.A.R campaign in her writing to promote sustainability. She proposes four important components of sustainability. First, in tourism, sustainability is Dealing with all generations. Everyone should take part in protecting our tourist destination and business. Second, the government should make well-Elaborated rules and regulations about the tourist’s destination and business. Third, planning without Action is zero. All the rules and regulations should be followed by real action. Last, Retain and evaluate the programs that have already existed are important to keep the tourists' destination and business alive.

“I gained a lot of new experiences and insight into tourism through this event. I got a chance to have a talk with the CEO of PATA. Also, I got a chance to meet real business practitioners and learn from them. It was interesting how I met a lady who is doing a dried orange business and directly learned from her to do deep market research. I learned that to start a business, we need to know exactly the characteristic of our target consumers. Therefore, we can choose the best strategy to be used to promote our product,” said Genji.

 


 

The Pacific Asia Tourism Association (PATA) Annual Summit diadakan di Cebu, Filipina dengan kehadiran sekitar 500 mahasiswa, praktisi dan pebisnis di bidang pariwisata. Konferensi ini diadakan pada 9-12 Mei 2019.

Genji Lestari, mahasiswa President University dari jurusan Manajemen 2016 beserta 24 mahasiswa dari berbagai negara mendapatkan sponsor untuk menghadiri event ini.

Penjelasannya mengenai halal tourism dalam video 5 menit yang diunggah di YouTube membawa ia memenangkan sponsor ini. Dalam video ini, ia mempromosikan halal tourism yang menekankan pentingnya menyediakan kebutuhan para turis Muslim. Kebutuhan ini meliputi ketersediaan Musholla dan tanda no alcohol. Menurutnya, dengan melihat banyaknya jumlah turis Muslim di Asia Pasifik, halal tourism menjadi penting untuk dikonsiderasikan oleh pelaku-pelaku bisnis pariwisata.

Selama menghadiri PATA Annual Summit, Genji juga berhasil memenangkan #PYS Facebook Post Challenge. Bersama dengan 3 mahasiswa lain dari Bournemort University, the University of Queensland, and Wakayama University, Genji mendapatkan kesempatan untuk duduk bersama CEO dari PATA dan menyantap sarapan bersama.

 

#PYS Facebook Post Challenge ini mengharuskan Genji untuk menulis essay tentang sustainability berkaitan dengan bidang pariwisata. Ia kemudian memperkenalkan D.E.A.R melalui tulisannya. Ia menulis empat komponen penting berkaitan dengan sustainability yang jika disingkat akan membentuk kata D.E.A.R.

Komponen yang pertama adalah Dealing. Dalam dunia pariwisata, semua orang dari berbagai kalangan dan usia bertanggung jawab dalam usaha melindungi destinasi pariwisata dan bisnis yang terkait. Kedua, pemerintah harus menciptakan peraturan yang jelas dan detail atau dalam bahasa Inggris disebut well-Elaborated. Ketiga, Genji menekankan pentingnya aksi (Action) nyata dalam usaha keberlanjutan bisnis dan destinasi wisata. Program dan peraturan yang telah dibuat wajib dijalankan dengan baik. Terakhir, mempertahankan dan mengevaluasi program dan peraturan yang telah dilaksanakan tidak kalah penting. Hal ini perlu dilakukan agar terus ada kemajuan dan perkembangan dalam bisnis pariwisata.

“Saya mendapatkan banyak pengalaman berharga dalam PATA Annual Summit tahun ini. Saya mendapatkan kesempatan untuk duduk dan berbincang dengan CEO PATA. Selain itu, saya bisa bertemu langsung dengan pebisnis dan belajar dari mereka. Saya bertemu dengan seorang wanita yang menjual asinan buah kering dan belajar mengenai deep market research darinya. Saya belajar bahwa untuk memulai bisnis, kita perlu tahu betul siapa target konsumen kita sehingga kita dapat memilih strategi yang tepat untuk promosi,” ungkap Genji.