Published: 03 Dec 2018

Mechanical Engineering study program of President University held two community services event in different places, in SMK Negeri 8 and SMK Negeri 2 Bandung. In the event, a team of Mechanical Engineering lecturers led by the Head of Mechanical Engineering study program, Dr.Eng. Lydia Anggraini, S.T., M.Eng, along with staffs and students batch 2017 delivered a presentation on the role of Mechanical Engineering study program to face the Industrial Revolution 4.0.

As we know, vocational high school graduates can directly work as machine operator generally in various industries. However, in the event, Mechanical Engineering study program introduced the use of the latest technology and internet based which accommodate the high demand of new jobs such as administrator, digital data analyst, and profession that can operate robotic technology for production processes in the industry.

In fact, there are several potential benefits generated as a result of the application of the Industry 4.0 concept. These benefits are able to create high efficiency, reduce production time and costs, minimize work errors, and increase product accuracy and quality.

Lydia Anggraini also explained how the sustainability of the Industrial revolution 4.0 system to run optimally, there are several requirements that must be met, including the availability of abundant, inexpensive, and continuous electricity resources, as well as the availability of internet network infrastructure with large bandwidth and wide coverage.

The participants were so enthusiastic and enlightened by the explanation of the role of industry 4.0 in Mechanical Engineering. Here, the participants are moved to explore further various questions given both to lecturers and Mechanical Engineering students who participate together in the community services.

Attended the event, lecturers of Mechanical Engineering Drs. Nanang Ali Sutisna, M.Eng., Prof. Tohru Suwa and staff dan laboratorian Evi Rismauli, S.S., and Rendi Hernawan.


Program Studi Teknik Mesin President University melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di dua tempat sekaligus yakni di SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 2 Bandung. Dalam kesempatan tersebut tim dosen Teknik Mesin yang dipimpin oleh Ketua Program Studi Teknik Mesin, Dr.Eng. Lydia Anggraini, S.T., M.Eng, bersama dengan staf dan mahasiswa angkatan 2017 memberikan materi mengenai peran Program Studi Teknik Mesin dalam menyongsong Industri 4.0.

Sebagaimana diketahui lulusan SMK dapat langsung bekerja yakni sebagai operator mesin pada umumnya di berbagai industri. Namun, dalam kesempatan ini Program Studi Teknik Mesin mengenalkan penggunaan teknologi terkini dan berbasis internet, mengakomodasi permintaan jenis pekerjaan baru yang cukup banyak, seperti pengelola dan analis data digital, serta profesi yang dapat mengoperasikan teknologi robot untuk proses produksi di industri.

Bahkan, ada beberapa potensi keuntungan yang dihasilkan sebagai dampak penerapan konsep Industri 4.0. Keuntungan tersebut, antara lain mampu menciptakan efisiensi yang tinggi, mengurangi waktu dan biaya produksi, meminimalkan kesalahan kerja, dan peningkatan akurasi dan kualitas produk.

Tidak ketinggalan dalam kegiatan tersebut Ketua Program Studi Teknik Mesin, Lydia Anggraini, Ph.D. turut menyampaikan keberlangsungan sistem Industri 4.0 agar berjalan secara optimal, ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi, diantaranya adalah ketersediaan sumber daya listrik yang melimpah, murah, dan kontinyu, serta ketersediaan infrastruktur jaringan internet dengan bandwidth yang cukup besar dan jangkauan luas (wide coverage).

Dalam kegiatan tersebut terlihat siswa SMK yang begitu antusias serta membuka pemahaman mengenai peran industri 4.0 dalam Keilmuan Teknik Mesin juga sangat penting. Disini siswa SMK tersebut, tergerak untuk mendalami lebih jauh lagi dengan berbagai pertanyaan yang diberikan baik ke dosen maupun mahasiswa Teknik Mesin yang ikut bersama sama dalam kegiatan PKM tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut, dosen Teknik Mesian Drs. Nanang Ali Sutisna, M.Eng., Prof. Tohru Suwa serta staf dan laboran yakni Evi Rismauli, S.S., dan Rendi Hernawan.