Actual

What's happening in PresUniv


Published: 10 Jun 2017

Jakarta, Indonesia – S.D. Darmono, Head and Founder of Jababeka Group launched his 4th book entitled "Building a Ship While Sailing" published by Kepustakaan Popular Gramedia (KPG). This event took place at The President Lounge, Menara Batavia Ground Floor (8/6). The event was attended by Prof. Komaruddin Hidayat (Former Rector of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Mohammad Mahfud M.D. (Former Head of the Constitutional Court), Andrie wongso (Indonesian Motivator), and Jony Oktavian Haryanto (Rector of President University), together with Vice Rector, Deans, Head of Study Programmes of President University, and approximately other 100 audiences coming to the event.

This book was created based on the vision of Jababeka Group and also S.D. Darmono’s vision to build a country while still working for self-reliance. The title "Building A Ship While Sailing" was inspired by a quote from Prof. Emil Salim, an economic expert, scholars, lecturer, and also Indonesian politician.

S.D. Darmono contributes this book to help the government to create the prosperity for all Indonesian. From the title of this book, S.D. Darmono wants to gave an impression to the readers that they are living in an archipelago state. Therefore, he analogized the nation as a big ship that is sailing on the ocean, while the project to build that big ship was not like what the founding fathers of the nation ever wanted.

"This book is interesting, the story was so deep and Mr. Darmono as a writer has a broad view of the Indonesian history and also concern about the prosperity of people", said Mahfud M.D.

He also said that President University is an example of the evolution of educational institutions. With its full english environment and internship programs, President University examines and strengthens the mentality of its students. If this method is applied to the other institutions, the country will grow up faster.

According to Prof. Komarudin, this book actually brings the readers to a lively, bright, and hopeful Indonesia. It reminds us on how Indonesia fought for the independence, and also ignites the sense of nationalism to the readers.

“The process to make Building a Ship While Sailing took 3 months, and this book is actually a request from our President (Joko Widodo) to me and Jababeka to help and support in building 100 new industry-based cities, and to create 100 million middle-class jobs. That is our vision and spirit. For a private company, it is hard to make a movement by itself without government’s support. Therefore, Jababeka group works together with the national planning agency (BAPERNAS) on developing the cities”, said Darmono.

Previously, S.D. Darmono was succeeded to launch his 3 others books, which are: Menembus Batas, Membangkitkan Tantangan Baru untuk Menciptakan Lapangan Kerja: Peranan Kawasan Industri Jababeka Dalam Pemberdayaan UKM, President University: Kontribusi Bagi Ibu Pertiwi, Think Big Start Small Move Fast, and One City One Factory: Mewujudkan 100 Kota Baru. (YE)


Jakarta, Indonesia – S.D. Darmono, selaku Ketua dan Founder dari Jababeka Group mengadakan acara launching dan bedah buku ke-4 yang berjudul “Building A Ship While Sailing” yang diterbitkan oleh Kepustakaan Popular Gramedia (KPG). Acara ini berlangsung di The President Lounge, Menara Batavia Ground Floor (8/6). Acara ini turut dihadiri oleh Prof. Komaruddin Hidayat (Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Mohammad Mahfud M.D. (Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi), Andrie wongso (Motivator ternama di Indonesia) sebagai pembicara bedah buku, serta dihadiri pula oleh Jony Oktavian Haryanto (Rector dari President University), bersama Wakil Rector, Para Dekan, Kepala Program Studi dari President University, dan sekitar 100 tamu lainnya datang menghadiri acara tersebut.

Buku ini dibuat berdasarkan visi Jababeka dan sekaligus visi dari S.D. Darmono untuk membangun negara sambil tetap bekerja untuk kemandirian diri sendiri. Judul buku Building A Ship While Sailing terinspirasi oleh kata-kata Prof. Emil Salim, seorang ahli ekonomi, cendekiawan, pengajar, dan politisi.

Melalui buku ini, Darmono telah berkontribusi dalam membantu pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan rakyat. Ia juga ingin memberikan pandangan kepada para pembaca bahwa mereka hidup di negara kepulauan. Oleh karena itu, Darmono mengambil sebuah metafora bahwa bangsa ini bagaikan kapal yang berlayar di samudera, sementara proyek untuk membangun kapal besar tersebut belum seperti apa yang di inginkan oleh para pendiri bangsa.

“Buku ini sangat menarik, ceritanya juga sangat mendalam, Pak Darmono sebagai penulis mempunyai pandangan yang luas terhadap sejarah Indonesia dan juga peduli terhadap kesejahteraan rakyat”, kata Mahfud M.D.

Mahfud juga mengatakan bahwa President University merupakan contoh dari evolusi dunia pendidikan. Dengan program full bahasa inggris dan wajib magang, President University menguji dan menguatkan mental mahasiswanya. Jika metode seperti ini diaplikasikan kepada institusi dan ormas lain yang ada di indonesia, negara kita akan cepat maju.

Menurut Prof. Komarudin, buku ini membawa pembaca untuk indonesia yang lebih hidup, terang, dan penuh harapan. Mengingatkan kita akan perjuangan indonesia menuju kemerdekaan, dan juga meningkatkan rasa nasionalisme para pembacanya.

Building A Ship While Sailing dibuat dalam waktu 3 bulan dan buku ini sebenarnya adalah permintaan dari Bapak Presiden (Joko Widodo) untuk saya dan Jababeka agar ikut membantu dan mendukung dalam pembangunan 100 kota baru berlandaskan industri, dan untuk menciptakan 100 juta lapangan pekerjaan baru kelas menengah. Inilah visi dan semangat kita. Tetapi sangat sulit untuk membuat pergerakan tanpa disertai bantuan dari pemerintah. Maka dari itu, Jababeka bekerja sama dengan BAPERNAS (Badan Perencanaan Nasional) dalam membangun perkotaan.”, kata Darmono.

Sebelumnya, S.D. Darmono juga telah sukses dalam launching 3 bukunya yang berjudul: Menembus Batas, Membangkitkan Tantangan Baru untuk Menciptakan Lapangan Kerja: Peranan Kawasan Industri Jababeka Dalam Pemberdayaan UKM, President University: Kontribusi Bagi Ibu Pertiwi, Think Big Start Small Move Fast, and One City One Factory: Mewujudkan 100 Kota Baru. (YE)