Actual

What's happening in PresUniv


Published: 10 Jul 2019

Building civilizations cannot be separated from several important elements such as technology, ethics, and politic. Therefore, the key of civilizations lies on cultivating human in a process that is called human processing factory.

This is the main notion expressed by the founder of President University as well as PT. Jababeka Tbk., S. D. Darmono in his book entitled “Bringing Civilizations Together” which was released in Jakarta recently.

Economist and business expert Rhenald Kasali said that one of the strengths of this book lies in its consistency in placing human factors as the main dimension of civilization that rests on ethics or nobility.

Meanwhile, Minister of Defense (2000-2001) and Chairman of the Constitutional Court (2008-2013) Mahfud MD said that the book was created by S.D. Darmono from deep experience and reflection. "Besides being good and necessary, this book is also presented with a nice narrative to read," Mahfud said.

On the same occasion, the Governor of the Indonesian National Resilience Institute (2011-2016) Budi Susilo Soepandji added that this book must be read by anyone who wants to become the leader of the nation. "Especially in processing space systems that are full of challenges and obstacles related to human resources in facing the era of industry 4.0," added Budi.

Before publishing the book Bringing Civilizations Together which worked with Gramedia Popular Library, SD Darmono had published several books, including Menembus Batas: Pemikiran, Pendapat, dan Visi Setyono Djuandi Darmono (2006),Think Big, Start Small, Move Fast (2009), One City One Factory: Mewujudkan 100 Kota Baru (2015), dan Building a Ship While Sailing (2017).

 


 

Membangun peradaban tidak dapat dilepaskan dari elemen-elemen penting seperti  teknologi, etika, dan politik. Oleh karena itu, kunci peradaban terletak pada membina manusia  dalam proses yang disebut human processing factory

Demikian inti gagasan dari pendiri PT. Jababeka Tbk., S. D. Darmono dalam bukunya tentang kehidupan berbangsa dengan judul Bringing Civilizations Together yang dirilis di Jakarta baru-baru ini.

Pakar ekonomi dan bisnis Rhenald Kasali mengatakan bahwa  salah satu kekuatan buku ini terletak pada konsistensinya menempatkan faktor manusia sebagai dimensi utama peradaban yang berpijak pada etika atau keluhuran budi.

Sementara itu, Menteri Pertahanan (2000-2001) dan Ketua Mahkamah Konstitusi (2008-2013) Mahfud MD mengatakan bahwa buku tersebut diramu oleh S.D. Darmono dari pengalaman dan perenungan yang mendalam. “Selain bagus dan perlu, buku ini juga disajikan dengan narasi yang enak untuk dibaca,” kata Mahfud.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI (2011-2016) Budi Susilo Soepandji menambahkan bahwa buku ini wajib dibaca bagi siapa saja yang akan menjadi pemimpin bangsa. “Terutama dalam mengolah tata ruang yang penuh tantangan dan hambatan terkait sumber daya manusia dalam menyongsong era industri 4.0,” imbuh Budi.

Sebelum menerbitkan buku Bringing Civilizations Together yang bekerja sama Kepustakaan Populer Gramedia, S. D. Darmono pernah menerbitkan beberap buku, antara lain Menembus Batas: Pemikiran, Pendapat, dan Visi Setyono Djuandi Darmono (2006),Think Big, Start Small, Move Fast (2009), One City One Factory: Mewujudkan 100 Kota Baru (2015), dan Building a Ship While Sailing (2017).