Actual

What's happening in PresUniv


Published: 16 Oct 2017

Cikarang, Indonesia – President University Conducted a seminar in collaboration with United Nations (UN) at Charles Himawan Auditorium, President University (6/10). The seminar talked about the 17 Sustainable Development Goals (SDGs) to transform the world, adopting the 2030 agenda. The agenda covers a plan of action s for people, planet, and prosperity. Adila Arief Djali (United Nations Officer) along with his four colleagues and approximately 100 students from the Communication Study Programme attended the seminar.

Adila shared an interesting talk with the students whom he called as the young generation. According to him, they are the agent of change and they are full of unique ideas.

“This is why UN work with the young generation; to collect all of their ideas so that the SDGs programme could be achieved. Their ideas are expected to give contributions, not only for themselves but also to the country, local, and international community”, said Adila.

Furthermore, he said that the development of SDGs’ implementation in Indonesia has been very good because it is also supported by the government who has taken serious actions. The government has already established the National Secretariat of SDGs in Kuningan, South Jakarta. The President of Republic Indonesia, Joko (Jokowi) Widodo, has also included SDGs programme into one of the long-term programmes in National Development Planning Agency (Bappenas RI)

“This is a good chance for the youth to prove that they can contribute to the development of the nation”, said Adila. (YE)


Cikarang, Indonesia – President University menyelenggarakan seminar yang bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN) di Auditorium Charles Himawan, President University (6/10). Seminar tersebut membahas 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) untuk mengubah dunia dengan agenda 2030, agenda ini merupakan rencana kegiatan  bagi masyarakat, planet, serta kemakmuran. Acara tersebut dihadiri oleh Adila Arief Djali (United Nations Officer) sebagai pembicara bersama empat staf program UN SDG lainnya dan diikuti oleh sekitar 100 siswa dari Program Studi Komunikasi.

Adila berbagi pembahasan yang menarik kepada mahasiswa President University yang dia sebut sebagai generasi muda. Menurutnya  mereka adalah agen perubahan yang penuh dengan gagasan yang unik.

“Inilah alasan PBB bekerja sama dengan generasi muda; untuk mengumpulkan semua gagasan agar program SDG dapat tercapai. Gagasan-gagasan tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar tidak hanya bagi diri mereka sendiri, akan tetapi juga bagi negara, komunitas lokal, dan internasional”, pungkas Adila.

Menurutnya, sejauh ini perkembangan implementasi SDG di Indonesia terlihat sangat baik dan pemerintah juga telah mengambil tindakan yang serius. Pemerintah Indonesia telah membentuk sekretariat nasional SDG di Kuningan, Jakarta  Selatan. Presiden Republik Indonesia, Joko (Jokowi) Widodo juga telah memasukkan program SDG ke dalam program jangka panjang di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Ini adalah kesempatan bagi para kaum muda, untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan",  ungkap Adila. (YE)