Actual

What's happening in PresUniv


Published: 27 Jul 2017

Cikarang, Indonesia – Thursday (18/7), International student organization of AIESEC  (Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales) in President University held a welcoming party for 21 student exchange participants from around 12 countries, took place at Charles Himawan Auditorium, President University. The 21 exchange participants come from Canada, Portugal, Latvia, United Kingdom, Thailand, Russia, Algeria, Italy, Greece, Taiwan, Austria, and Poland.

The summer project themed “Morning Sunshine 2.0” which is focused on Sustainable Development Goals (SDG) “Life Below Water”. This project is a part of a continuous seasonal project (summer and winter), which is being held by AIESEC in President University. During the six weeks of this project, the main objective is to work together with the participants to raise awareness about the importance of species living below the water by doing teaching, campaign, and direct action to the environment like beach cleaning and planting mangrove.

The main agenda during the six weeks of the project are; incoming preparation seminar, coaching session from WWF, coaching learning partner, and public speaking class. The second and the third week program will be teaching session in high school and junior high school around President University. In the following week, they will visit Indonesia Heritage Foundation and also do some the teaching. The participants will also do beach cleaning and planting in Pulau Seribu and will be closed with a cultural week and farewell party.

Fadhil Muzakki as the Vice President of AIESEC said that this summer project activities are suitable with President University’s programme which is International Environment, and the support from President University actually will matter a lot to AIESEC.

“Hopes from the University are actually aligned with the hopes of the AIESEC Organization itself. We hope that we could have a good collaboration in all activities with all the student exchange participants”, said Fadhil. (YE)


Cikarang, Indonesia – Kamis (18/7), Organisasi mahasiswa internasional Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) President University mengadakan acara penyambutan untuk 21 orang peserta pertukaran dari 12 negara, bertempat di Charles Himawan Auditorium, President University. 21 peserta pertukaran berasal dari berbagai macam negara seperti Kanada, Portugal, Latvia, United Kingdom, Thailand, Russia, Algeria, Itali, Yunani, Taiwan, Austria, dan Polandia.

Proyek musim panas yang bertemakan “Morning Sunshine 2.0” fokus kepada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) yaitu “Kehidupan Dibawah Air”. Proyek ini adalah proyek berkelanjutan (musim panas dan musim dingin) yang diadakan oleh AIESEC di President University. Selama enam minggu proyek ini berjalan, kegiatan ini bertujuan untuk bekerja sama dengan peserta pertukaran dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian makhluk hidup yang hidup di bawah air melalui kegiatan mengajar, kampanye, dan aksi langsung kepada lingkungan seperti pembersihan pantai dan penanaman mangrove.

Agenda utama selama enam minggu dari proyek ini diawali dengan seminar persiapan masuk, pembinaan WWF, coaching learning partner, dan kelas public speaking. Pada minggu kedua dan ketiga akan ada kegiatan mengajar di SMA dan SMP, diikuti dengan kunjungan ke Indonesia Heritage Foundation dan di mana juga akan ada kegiatan pengajaran di tempat yang sama. Para peserta akan melakukan pembersihan pantai dan penanaman pohon di Pulau Seribu dan akan ditutup dengan acara Minggu Budaya dan acara perpisahan.

Fadhil Muzakki selaku Wakil Presiden dari AIESEC mengatakan bahwa kegiatan proyek musim panas ini sesuai dengan program President University yang bersifat Internasional, dan dukungan dari President University benar-benar akan sangat berarti bagi AIESEC.

"Harapan dari President University sebenarnya juga berasal dari organisasi AIESEC itu sendiri, kami berharap bisa bekerjasama dengan baik dalam semua kegiatan dengan para peserta pertukaran," ungkap Fadhil. (YE)