Published: 22 May 2018

Christoforus Bekasi, Indonesia—One of Electrical Engineering Student of President University batch 2016, Williem Deo Lumoindong was awarded Best Presenter predicate in the Seminar Nasional Energi dan Teknologi (SINERGI) which was held in Universitas Islam 45 Bekasi (9/5). In this seminar, he presented a paper on the prototype of pet robot which has an additional function as fire extinguisher named CoFiBot.

This pet robot is expected to replace pets for busy urban communities so that the number of abandoned animals can be reduced. In addition, the robot is expected to become a modular robot platform whose functionality can be customized according to user needs.

A total of 34 participants from 16 universities (private and public) including Universitas Gadjah Mada and Universitas Padjajaran presented their paper in the seminar. The majority of the participants are lecturers and graduate students, and there are only 6 undergraduate students.

“There are many things I have learn from this seminar. The main thing is how to present research paper in front of fellow researcher because many participants who have often presented a research paper are still get nervous. In addition, I got a lesson on how to master the audience and emphasize the key points of the research, so the purpose of the research can be accepted by the audience,” said Deo.


Bekasi, Indonesia—Salah satu mahasiswa Teknik Elektro President University angkatan 2016, Christoforus Williem Deo Lumoindong berhasil meraih predikat Best Presenter dalam Seminar Nasional Energi dan Teknologi (SINERGI) yang diselenggarakan Universitas Islam 45 Bekasi (9/5). Dalam seminar ini, Deo memaparkan sebuah makalah berupa rancangan robot peliharaan yang memiliki fungsi tambahan sebagai pemadam api yang diberi nama CoFiBot.

Robot peliharaan ini diharapkan mampu menggantikan hewan peliharaan bagi masyarakat perkotaan yang sibuk sehingga jumlah hewan terlantar dapat dikurangi. Selain itu, robot ini diharapkan dapat menjadi sebuah platform robot modular yang fungsinya dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna.

Sebanyak 34 peserta dar Total peserta 16 perguruan tinggi (swasta dan negeri) termasuk Universitas Gadjah Mada dan Universitas Padjajaran yang lolos seleksi dan mempresentasikan makalahnya dalam seminar tersebut. Mayoritas dari peserta adalah Dosen dan mahasiswa pascasarjana, dan hanya ada 6 orang yang merupakan mahasiswa S1.

“Ada banyak yg saya dapat setelah mengikuti seminar ini. Yang paling utama adalah bagaimana cara mempresentasikan hasil penelitian di depan sesama peneliti, karena banyak peserta yang sudah sering mempresentasikan hasil penelitian tetapi masih gugup. Selain itu, saya mendapat pelajaran tentang cara menguasai audiens dan menekankan poin poin penting dari penelitian, sehingga maksud dan manfaat dari penelitian itu bisa diterima dan dicerna audiens,” ungkap Deo.